Pages

September 29, 2017

If It Is Then I Will.

Maybe you don’t end up with the person your heart chooses. Maybe that’s not how life works. Maybe you don’t get what you want. Maybe you end up finding what you need, and maybe the Universe knows what you need more than you do.

Maybe love changes. Maybe it goes from “I’ll wait up and call you after work,” to “I’m going to sleep, I’m tired.” Maybe it goes from “You have nothing to worry about,” to “I really wish you didn’t overthink so much.” Maybe it goes from “I choose you,” to “I have to choose myself right now.”

Maybe love isn’t one of those things that grows with certain people.
Maybe you become too big for it. Maybe it becomes too uncomfortable, too small for who you change into. Maybe it’s like that sweater you always loved growing up, or your childhood bed. You learn to appreciate it for what it was, but you come to terms with the fact that you have outgrown it. You learn to let it go. And maybe letting go of love isn’t some loud celebration at the end of a dark tunnel. Maybe letting go is the moment you decide that you can no longer keep the past alive inside of you.

Maybe it is quiet, maybe there is no checklist, or way of telling if it has actually happened. Maybe it is simply just you learning how to release your grip, how to let things be, how to lay down your arms. Maybe that is how it's done — in the silence of it all, in the calmness of everyday life. I am starting to learn that maybe walking away is the best thing you can do for yourself, and for the person you love.

Maybe walking away is you making peace with the fact that sometimes things and people and happiness changes. Maybe it is the bravest thing you can do. Maybe, when you walk away, you’re not making the biggest mistake of your life. Maybe, when you walk away, your life is just beginning.

Maybe.



Words: @rainbowsalt

September 28, 2017

PMS, Ugh.

Iya, maksudnya Pre-Menstrual Syndrome. Aku yakin kita sudah dewasa jadi rasanya nggak perlu sensor-sensoran lah ya?

Aku mens pertama kali 6 Juni 2010, kalau nggak salah. Kelas 7 SMP. Sejak itu sampai kuliah sekarang ini, alhamdulillah, nggak pernah ngerasain yang namanya sakit perut sampai guling-guling nangis-nangis. Pertamanya, aku kira ini bukan sebuah berkah karena ya dulu aku kira bedanya antara mens dan nggak mens cuma keluar darah atau enggak which means, PMS adalah fana. Ternyata, salah. Tetot.
Ternyata, ini adalah sebuah berkah, saudara-saudara! Karena sejak itu, ternyata banyak juga wanita kurang beruntung di luar sana yang kalau lagi mens suka sakit perut yang sakit banget. Katanya rasanya kayak pingsan, sampai guling-guling dan nangis-nangis saking sakitnya. Mungkin yang dibilang cowok-cowok kalo cewek lagi PMS suka emosional, selain karena ada perubahan hormonal, mungkin karena sakit ini jadi lebih sensitif kali ya jadi dikit-dikit ngamuk? Entah. *teori sotoy
Agak kontradiktif, aku.....sama sekali nggak pernah sakit perut kalo mens. Sebenernya ya itu tadi, nggak ada bedanya pun aku lagi mens atau nggak. Katanya lebih emosional? Ya aku mah mau lagi mens atau nggak kalo lagi bete ya bete, marah ya marah, nangis ya nangis. Hehe, kadang sampai sekarang masih bingung: sebenarnya aku ini wanita atau bukan???? Anggun enggak, kayak preman iya. Tapi jadi belajar juga sih. Ya gini nih hidup, hal nggak ngerasain sakit perut kayak gini yang dikira nggak penting ternyata diidam-diamkan semua orang. Hehehe.

EH,
semua berubah sejak negara api menyerang. Mungkin sejak kuliah tingkat 3 kali ya dimana beban kuliah udah terlalu berat untuk dipikul, aku jadi mulai merasakan bahwa PMS itu nyata adanya. Alhamdulillah, masih nggak pernah sakit perut. Tapi.....perubahan hormonal ini ternyata benar-benar ngefek di banyak hal ya?
Yang paling jelas: mood swing. Lebih sensitif not in terms of anger, lebih ke perasaan ingin menjauh dari orang-orang. Makin kerasa kalau mood bisa berubah dalam hitungan detik. Tiba-tiba suka sedih banget, nggak tau penyebabnya tapi ya disambung-sambungin bisa lah ya. Disenggol memori dikit udah nangis, disenggol humor receh dikit bisa ketawa, dan jadi nggak mau di kerumunan banyak orang. Bagian ini bagus sih, paling nggak aku akhirnya punya me time tanpa merasa bersalah. Tapi rasanya, bagian buruknya kok lebih banyak *cry.
Hari ini salah satu contohnya. Ada syukuran LSP atas peresmian lantai baru (literally lantai ubin, bukan tingkat bangunan) yang dari dalam hati sebenernya juga masih bingung, apakah renovasi ini sampai perlu dibikinkan syukuran khusus, meskipun harus tetap disyukuri bagaimanapun keadaannya. Ada dua tumpeng plus lauk ayam goreng, perkedel, kering tempe, telur rebus, dan urap. Tebak aku habis berapa piring!

Dua? Bukan.

TIGA? BETUL.

TIGA PIRING. That's a LOT for a girl, ya nggak sih? Pertamanya aku mencoba bodo amat, namanya juga orang laper. Lama-lama jadi sadar, ini teh bukan laper, ini teh kalau nggak stres ya oportunis. Meskipun aku cukup oportunis, I know my self. This is not the opportunistic side of me. This is my stressed side. Oh nope, this is my PMS side.
Iya, hari ini aku benar-benar menyadari kalau PMS ini efeknya luar biasa. Meskipun dari pagi udah menyiapkan space di perut buat tumpeng, akupun nggak menyangka kalau akan habis 3 piring. 3 DAMN PLATES. Huge number, bro. Belum lagi, udah tau masih kenyang dan berniat nggak makan. Pulang rapat IECOM, Tias ngajak ke Kuro dan pertahanan diri ini goyah. Dan setelah ditelusuri, nafsu makan kuli ini ternyata udah dari hari Senin. PMS, kamu menang! Sungguhan, kenapa tiba-tiba jadi super sensitif sama perubahan hormon ini ya? Kenapa baru sekarang menyadari kalau nafsu makan ini tiba-tiba bergejolak karena PMS? Kemana aja Bethari buset........

Eh bentar.......Atau malah....sebenernya ini sugesti aja?

Entah. Yang jelas.....aku jadi bertanya-tanya. Nanti kalau w hamil, apakabar bentuk badan w ya......

Semoga nggak kayak plembungan :(

September 21, 2017

GAMAU PIKIRIN COWOK UNTUK SAAT INI TITIK.

Yes, you. I'm talking to you, Bethari.

Why stressing over some boy out there who was never ever give a fuck about what you're doing? WHY. Why assume. Why gets everything too quickly. Why melts so easily. W H Y.

He has already chased some other girls since long time ago (and got himself a karma prolly cos what he's done in the past to you, you should be satisfied by now eh) and you're still circling over the same feeling to the same boy expecting everything would turn out different. Well it's not gonna happen. He moved on that fast, so why didn't you? Why DON'T you? Why CAN'T you?

Move on, dear self. Please...

September 20, 2017

And that was exactly us.

She loves him more than he'll ever know.
He loves her more than he'll ever show.

September 17, 2017

Floating.




Terbete adalah suatu hari Fem ngirim foto N**** out of nowhere dan sampai hari ini, sampai hari ini, I can't get him out of my head. The vision of him almost blurs anyone else before and after him.

L i t e r a l l y.

And I somehow am floating between these two.


Related image    or    Image result for its you its always been you

BALI.








Aduh Eyang!!!!!!!!!

Gimana si rasanya jadi orang tua?

Beberapa hari ini Eyang kerjaannya marah-marah mulu. Oke sekali lagi. Marah. Marah. Mulu.
Baru beberapa hari aku balik ke Bandung, langsung XL, kuliah, apalah segala macem. Bersihin kamar aja nggak sempet apalagi beli-beli bahan. Paling beli yakult doang (like I always do) dan naro di kulkas. Eh....

E = eyang
B = bethari

E: Mbak ini tumpahanmu ya? (sambil nunjuk kulkas bawah ada susu coklat tumpah)
B: Bukan, Eyang....
E: Hah? Bukan? Ini naro ga bener. Tumpah semua isinya, coklat-coklat. Gini ini siapa yang bersihin. Engko lek aku kepleset yaopo (nanti kalo aku tergelincir bagaimana, red). Makanya kalo nutup kulkas itu yang bener. Kalo udah nggak diminum itu ya dibuang.........abyfbsuvfycubewd8wyhcsiuulqw........ (sambil marah-marah ke aku padahal aku baru bangun tidur banget masi kriyep-kriyep)
B: Eyang tapi ini bukan punyaku.......
E: Iya terus punya siapa kalo bukan punyamu? (tetep marah-marah)
B: Ya nggak tau, Eyang...... Aku nggak pernah beli susu di taro di kulkas...Aku selalu beli yang kemasan itu juga yogurt warnanya putih. (this might sound harsh I know, tapi.....aku lelah disalahkan untuk kesekian kalinya bukan atas kesalahanku.....)

Dan aku langsung meninggalkan Eyang yang masih marah-marah sama pembantunya.....

Jujur, kosan ini sangat enak. Berasa di rumah. Tapi semakin tingkat empat dimana tingkat stres semakin meningkat akibat akademik, sampai kosan kamu tentu ingin istirahat dengan tenang dan tidak menambah stres yang sudah di ambang batas itu kan. Tapi, akhir-akhir ini Eyang kerjaannya marah-marah dan menyalahkan semua orang. 
Belum lagi masalah susu tumpah ini kelar, udah beberapa hari setelahnya, pembantunya sampe ngetok kamar nyuruh aku buat beresin tumpahan (yang aku yakin pasti disuruh Eyang nyamperin gueh --emang muka gue kayak anak2 gatau diri ya sampe diginiin??). Yang akhirnya aku sampe bilang sambil dalam hati istigfar...."Mbak...itu bukan punyaku...Aku kan sudah bilang dari waktu itu...Aku nggak pernah nyimpen susu di kulkas. Kalaupun ada, susu bubuk itupun juga udah aku buang....". Terus juga waktu Caca kesini dan otomatis harus pinjem motor. Pas Caca pulang, tiba-tiba Eyang marah-marah nyuruh gaboleh bawa motor dan parkir di dalem. Oke, aturan kosan ini gaboleh bawa motor. Tapi taun lalu mamaku udah bilang gitu ke Eyang dan dibolehin. Jadi apa masalahnya gitu?!
1. Kotor: helo selama ini w selalu bersihin lantai kalo ban motornya kotor.
2. Sempit: lah Caca aja bingung letak sempitnya dimana???? W juga masi bisa tiduran gitu diantara 2 motor yang diparkir disitu...
3. Kucing meong-meong terus: ok kadang aku pulang malem, tapi aku tau diri gitu. Mesin aku matiin, jalan pelan-pelan, buka pintu ga geradakan, all smooth. DAN AKU TIDAK PERNAH MENDENGAR KUCING ME-MEONG WAKTU PARKIRIN MOTOR. kalo dia meong, ya tauk ah. Hantu kali, pake nyalahin motor w lagi kan.
Terus masalah kasur. Kemaren malem-malem pulang langsung ditoding suruh balikin kasur. LAH. Yang kemaren ambil dari kamar w pas w ke Semarang juga siapa??? Sekarang nyuruh2 ngembaliin.....huf........

Kayak....kenapa sih eyang kudu marah-marah mulu? Udah tua juga gitu....yauda aja biarkan kita melakukan apa yang sudah seharusnya kita lakukan tanpa dimarah-marahin gitu. Jadi pembantunya nggak usah diatur-atur sampe nangis-nangis, anak-anak kosannya juga nggak usah disalahkan atas semua masalah di rumah gitu. We know exactly what to do. Kalo abis makan diberesin, abis masak dicuci, abis pinjem dikembaliin, naro barang nggak sembarangan, dll. Nggak usah gitu pake dimarahin segala....apalagi disalahin.......Cape tau hellaww?!

Maafkan siapapun yang merasa sakit hati dengan post ini, aku hanya.....lelah. Makanya kalimat pertamanya tuh gitu. COS I AM FCKING CURIOUS HOW IT FEELS TO BE THE ELDEST IN THE HOUSE. Sesepi apasih hidupnya sampe ngerecokin kerjaan orang. Se-kurang content apa hidupnya sampe marah-marah terus......hingga akhirnya aku sedikit kehilangan respek pada beliau gitu (even if I know this cant be....but how to stop being so anyway?)

Terus semalem cerita ke mamuy. Dan mamuy bilang, "Bet, nggak boleh gitu. Meskipun nyebelin, senyebelin apapun tetep nggak boleh gitu." Dan aku menjawab, "Muy, tapi aku ini capek disalah-salahin terus." Dan mamuy menjawab lagi, "Bet, nggak boleh...." Dan aku menjawab sambil menghela napas, "Hmfh.....Oke aku akan berusaha...."

Duhhhhh eyang, eyang:((((((((((

September 14, 2017

Switched Thoughts and All That Happened Within 2 Months.

A hiatus for a rigid two months. Regret a bit actually, I wanted to make this blog my kinda autobiography that I can look up to some years ahead and be grateful that this all happened.
But. How. To. Make. Me. A. Consistent. Writer. That is the problem.

My previous post is valid no more. I WAS HAVING THE TIME OF MY LIFE MY LIFE IN BONTANG. Cried the last night being there, feeling loved by all the people I'd met and secretly wished to have a longer time there.
Some thoughts have changed, some feelings have evolved. One be dead by now, the other's starting to grow (again, or maybe not... do not know whether this is starting to grow or just me being overly sensitive after people I've loved and lost).

Life has been good. God has been kind. I could not ask for more.
Routines are about to cause so much pain in the ass over again but this is how strong people are made of. I'm not one but I'll be. Planning to write much but who knows. This is a phase of my life when I want to push pause and fast-forward button at the same time because I myself do not even know which is better, to stop awhile and take a deep breath or to simply run away of all of the burdens to the day where I finally live a life I want without knowing how.