Pages

October 31, 2016

A Mandatory Birthday Post (And A Bit About Coincidence).

Gloomy words about love this past 2 months.
The breaking up, falling to pieces stuffs,  moving on, seeing another guy, starting to fall all over again, happening to be good, but rough, above all, I am trying anyway.
Today I am turning 20.
Masa rawan titik balik, katanya.
It scares me a little bit tho, but I hope everything goes well.
Mungkin hari ini aku akan memulai cerita yang lain, yang bukan tentang cinta.
Sebagai anak kosan yang suka gratisan (who doesn't anyway HAHA), aku sudah meniatkan hari ultahku sebagai hari dimana aku bersenang-senang.....dan mencari gratisan.
Gratisan pertama adalah ke Holycow. Dan alhamdulillah kenyang. Tapi karena hari gratisan cm setaun sekali dan ini hari minggu dan besok senin, why don't we just EAT EVERYTHING TODAY AND PUASA SENIN KAMIS BESOK to balance every inch of my belly?!?!
So that's what I did. Pulang dr Holycow naik angkot turun ke Cafe Halaman (dengan catatan aku sudah mengobservasi resto mana aja yg ada paket ultah --> dasar banci gratisan). Makanlah aku di Cafe Halaman sambil baca bukunya Sophie Navita yang "Hati Yang Gembira Adalah Obat" (anyway this is a good book, bacanya seneng, dan membuatku berkomitmen untuk lebih banyak baca buku ginian daripada novel).
Long story short, I've found out that Sophie once lived in Bandung dan tepat setelah makan aku sempat baca bukunya sekilas. Dia menulis 3 tempat paling berkesan menurut dia di Bandung. Entah gimana ini bisa terjadi, dia nulis 'Jalan Tamansari 92' and I was like..........
Bentar, barusan pas lihat buku menu kayak kenal alamat ini....
Aku terusin lah bacanya (anyway, Cafe Halaman is a good place with a good ambience but...lampunya ada yg ga kuning ga biar enak gitu buat baca....) dan ternyata Sophie bilang itu cm tempat dia suka kumpul sm Komunitas Paduan Suara or something gitu pas dulu. Jadi yasudahlah aku pikir tadi aku salah baca di buku menu.
I kept on reading.....and here's what I got.
Ternyata....Tamansari 92....benar-benar....Cafe Halaman......
Aku membaca bab tentang Cafe Halaman, tepat di Cafe Halaman, di saat yang sama sekali ga disangka. Mungkin aku aneh, tapi menurutku ini indah.
.....Oh how come! I'm still in an awe....
This is what I like about life, you know.
Coincidence.
Aku sudah mengalami banyak banget beautiful coincidence yang kadang kalau dipikir sampe sekarang tuh kaya....kok bisa....meskipun sebenernya memang masih masuk akal dan mungkin terjadi.
Kadang kita gatau gitu kenapa sesuatu bisa terjadi ke kita. Kenapa kita? Kenapa tentang sesuatu itu? Kenapa disini? Dengan kondisi kayak gini lagi? Kenapa begitu tepat? Kenapa sangat ga ada firasat tapi terjadi? Kenapa...kenapa...kenapa and the list goes on.
Aku mengagumi cara Tuhan bekerja. Tangan-Nya sangat ajaib, tanpa ragu disebut Maha Pembolak-balik Hati, Maha Kuala atas segala kejadian, karena memang Dia begitu.
Kadang kalau dipikir, hidupku ini banyak banget kebetulan yang indah. Kadang aku merasa gak pantes dikasi kebetulan-kebetulan ini terlalu banyak. Kayak..menurutku, kebetulan ini adalah salah satu cara Tuhan menunjukkan kekuasaan-Nya, yang harusnya membuatku sebagai makhluk hidup jadi lebih bersyukur dan lebih baik as a person. Kenyataannya, aku merasa gak pantes dikasi kebetulan yang banyak ini karena...I couldn't manage myself to be as good as I should be. Aku tau aku harus jd lebih baik setelah menyadari berapa kecilnya aku di depan Allah, tapi...ya...ego ku sebagai manusia yang membuat aku merasa kebetulan yasudahlah, keren sih, tapi yasudahlah.
Entah, tahun ini keadaan emosionalku memang agak aneh. Jadi kurang motivasi dan menganggap ini semua angin lalu aja. Well I know ini ga bagus, tapi.....(kan, tapi lagi).
Entah, bethari memang banyak alasan. Dan suka kontradiktif, katanya.
Ini sebuah tulisan cuma mau curhat aja. Bukan untuk seseorang atau supaya seseorang tau.
Semoga ini jadi post introspeksi buat diriku juga. Bahwa di kepala 2 ini aku akan mulai memutuskan segala keputusan penting dari hidupku dan aku gaboleh kayak gini terus.
Anyway, I can say today was my worst birthday ever.
Biasanya kalau ulang tahun tuh meskipun ga ngapa2in juga seneng gitu. Tapi hari ini moodku hancur banget. Meskipun udah didoain dan diucapin sana sini, tapi kaya gabisa light up the rest of my day gitu.
Hm, curhat aja.
But I appreciate you who have spared your precious time to wish me a happiest birthday. I'm so blessed knowing this broken me still deserves any kinds of good words and a (no longer surprise) surprise of yours. Know that each of them has been taken to heart, gracefully.
Sebelum menutup hari ini, aku ingin berterima kasih kepada salah satu orang paling tulus yang pernah aku temui, yang masih berusaha menyenangkan the childish me yang ingin ini itu di hari ini tp ga jadi terwujud karna ke-careless-an ku sendiri, yang memikirkanku lebih sering daripada dia memikirkan dirinya sendiri, yang masih berusaha memberi meskipun yang dia dapat gak pernah sebesar yang dia beri, yang mungkin sudah membuka blog ini untuk kesekian kalinya di 48 jam terakhir untuk menunggu post galau apalagi yang akan aku post,
terima kasih, semoga Allah selalu lancarkan jalan kakak.
Aamiin