OK MAU CERITA.
Beberapa hari yang lalu aku ke Sun City Sidoarjo. Sesungguhnya ini adalah hari yang bersejarah, karena ini adalah kali kedua aku menginjakkan kaki di mall Sidaorjo setelah hidup dan tidur di atas tanah ini dan makan dari sumber daya kota ini selama.....16 tahun!!!!!
Mind-blowing gasi? Okeh biasa aja. Aku nonton Wonder Woman dalam rangka menghibur adeku biar move on dari hasil SBMPTN-nya (gilak w sebenernya kakak yang baik bgt gasi) dan BTW, GAL GADOT CANTIK BGT OYYYYYYYY:(((( lalu aku ingin memberi tahu bahwa di Sidoarjo nggak ada lah itu 21, XXI, atau CGV hehe....adanya suatu bioskop bernama Platinum. WKWK (jahat). Ya bolehlah masih mending ada bioskop kan mumpung lebih murah juga.
Karena selama 16 tahun ini mainku selalu di Surabaya, walhasil aku bertugas menyetir dan adekku bertugas navigator. (Nah ini baru cerita intinya mulai).
Pas pulang, seperti waktu berangkat, berbekal google maps yang macet dan otak wanita yang tidak diciptakan untuk menghapal jalan, aku dan adekku beberapa kali hampir salah jalan.....sampai akhirnya tibalah momen ini.
A = aku
I = iyak
A : Heeee ayo cepet ini mau kanan apa kiri. Rambu-rambunya bisa dua-duanya.
I : Haduuuh, google maps-nya lama iki looo.
A: Haduuuh lamaaa. Yauda kanan ya (terus ngarahin setir ke kanan).
I : Heee kiri-kiri
A : HEEEEE, kadung kanan ayo cepet mana yang bener (ngarahin setir ke kiri)
I : Ehhhhh, kanan-kanan. Eh gatau se ini loh ga jelas
A : Haduh yawes kanan aelah terlanjur iki (sambil belok kanan lagi tapi mepet-mepet bahu jalan)
Tanpa kami sadari, ternyata di belakang ada sepasang suami-istri yang lagi naik motor dan tiba-tiba ngerem mendadak.....dan bilang
"HE. NYETIR SING BENER!
DITABRAK TRUK SUKUR KON!"
Dan aku.....................TIDAK MUNGKIN TERDIAM.
Buset gaada ceritanya Bethari diginiin dan diem aja.
Pernyataan 1: Nyetir sing bener! (Nyetir yang benar!)
--> bisa diterima, karena memang aku mengakui kalo aku nyetir ngga bener karna belok-belok kanan-kiri.
Pernyataan 2: Ditabrak truk sukur kon! (Ditabrak truk tau rasa kamu!)
--> sama sekali tidak bisa diterima KARENA NGACA BUK, PAK, PLIS. Anda jahat sekali ya doain saya ketabrak truk karena saya nyetirnya ngga bener (padahal emang gatau jalan dan udah nyalain lampu sein, meskipun at some points ini mengandung pembelaan sih), TAPI ANDA BERDUA SENDIRI NGGAK PAKE HELM, BAHKAN CUMA PAKE DASTER DAN CELANA PENDEK AJA DI JALAN RAYA YANG BANYAK TRUK GINI? Kesenggol truk apa kabar itu kepala sama badan bapak ibu sekalian? Apa nggak tinggal nama aja sama kain tipis bekas daster sama celananya?
Akhirnya aku suruh adekku teriak:
"Mending saya masih nyalain lampu riting (sein) ya,
DARIPADA BAPAK NGGAK PAKE HELM!"
Bapaknya terdiam, dan aku puas. Banget.
Oh hello, this is the problem in our society. Sebelum doain yang ga bener, ngaca dulu ya guys. Plis. Daripada jilat ludah sendiri karna kena skakmat kan malu ya.
Aku ini nggak peduli umurmu berapa, kalau kamu salah dan udah kelewatan (jujur ya w sakit hati banget didoain ketabrak truk ya Allah salah gue seupil didoainnya ketabrak truk) ya akan kulakukan apa yang menurutku benar untuk menyadarkanmu, meskipun kadang dengan cara yang kurang sopan, if you consider what I just did impolite.
Jadi, faidah dari post ini hanya mengeluh, dan mencurahkan sakit hati, dan in any ways in case kedua bapak ibu itu datang membaca blog ini, saya minta maaf kalo kurang sopan dan semoga hidupnya bahagia dan umurnya berkah. Akhir kata, saya mau rajin ngepost kayaknya abis ini semoga tidak wacana ya dan kamu tidak bosan aamiin (kayak ada yang baca).