Someone just turned 23 today.
April 29, 2017
April 27, 2017
How The Universe Makes Plans When We're Busy Making Plans.
The world is rotating ultraquick it starts to scare me....
Dan tiba-tiba sudah di dua hari menuju tingkat tiga terakhirku.
Dan bulan Agustus akan memulai tingkat empat yang katanya -.
Dan tiba-tiba akulah mahasiswa swasta yang akan punya malam khusus itu.
Ketika kamu mulai tidak peduli dengan urusan per-SNMPTN/SBMPTN-an karena hal itu sudah jauh dibawah dan di luar kendalimu, dan menyadari bahwa sistemmu sudah sama sekali berbeda sistem saat ini.
Ketika menyadari bahwa kamu sudah bisa memberi testimoni tentang banyak dosen karena kamu sudah melewati puluhan/ratusan SKS dengan mereka.
Ketika tiba-tiba semua yang hal yang aku ragukan mulai (unconciously) kalah dengan teriakan hati: "Kamu tinggal satu tahun di Bandung, lakuin sekarang atau...."
Ketika dulu umur 20 kamu anggap orang dewasa dan tiba-tiba di sinilah kamu: berumur 20 tahun dan sama sekali tidak merasa dewasa.
Ketika....
Dan ketika.....
Dan ketika.....
Kenapa ya, kadang hidup berjalan lama padahal dia berjalan secepat kejapan mata.
Mungkinkah karena kita berpacu dengan tenggat waktu demi tenggat waktu, janji demi janji, target demi target hingga kita lupa, bahwa semesta, sejatinya juga memiliki rencana ketika sibuk mengatur rencana? Entah.
Tags included:
hanya pemikiran,
life,
perkuliahan ini,
thought
April 20, 2017
Budak Akademik.
Mengeluh sedikit (lebih banyak), boleh?
Semua macam deadline dan tugas dan perujianan Bethari, 13414089, seorang mahasiswa peracau dari TI Akhir 2017:
1. Sisprod: 1 tugas kelompok ttg perusahaan multinasional (due on 18 April 2017)
2. Sisprod: 2 review paper, 1 bikin paper (due on 19 Mei 2017).
3. Simkom: BESOK KUIS :(
4. Simkom: tugas besar simulasi dan laporannya ada 3 tahap (tahap I due on 28 April 2017, tahap selanjutnya lupa dah kebanyakan deadline ketuker2 jadinya)
5. Simkom: UAS, 9 soal dan laporan (due to 30 April 2017 biar nilainya +20%, kalo makin telat jadi berapa persen bodoamat cape gua idup gua buat simkom doang apa)
6. Inven: PR 50 soal tulis tangan (due on UAS, gatau kapan tapi Bu Yosi minta dipercepat)
7. OMPI : tugas kelompok analisis sesuatu belum baca soal bahkan (due on 4 Mei 2017)
8. K2LK : tugas video youtube (due on Mei 2017 yang penting sebelum UAS)
9. Ektek : finishing laporan dan revisi finacial planning (due on 26 April 2017)
10. PPST : laporan Modul 7 (due on 28 April 2017)
Ditambah beberapa acara dan tanggung jawab disana sini:
1. Jumat: Praktikum PPST
2. Jumat: Ke Nike buat wawancara Sisprod
3. Sabtu : XLFL Day jadi MC
4. Sabtu : Gathering LSP 2012 @Golden Chopstick
5. Minggu : EXPO SLB Cicendo @BEC
6. Jumat mingdep : ke Final Putri Dirgantara @Lanud Halim/praktikum Elkin 3 (?????)
7. Dua minggu lagi : workshop XL 2 hari berturut-turut seharian
Ditambah jadwal ujian yang masih TBA (to be announced).
Dan entah, apakah aku yang tidak bisa manajemen waktu, atau semua pemberian tugas ini mulai tidak manusiawi ya?
Semua macam deadline dan tugas dan perujianan Bethari, 13414089, seorang mahasiswa peracau dari TI Akhir 2017:
1. Sisprod: 1 tugas kelompok ttg perusahaan multinasional (due on 18 April 2017)
2. Sisprod: 2 review paper, 1 bikin paper (due on 19 Mei 2017).
3. Simkom: BESOK KUIS :(
4. Simkom: tugas besar simulasi dan laporannya ada 3 tahap (tahap I due on 28 April 2017, tahap selanjutnya lupa dah kebanyakan deadline ketuker2 jadinya)
5. Simkom: UAS, 9 soal dan laporan (due to 30 April 2017 biar nilainya +20%, kalo makin telat jadi berapa persen bodoamat cape gua idup gua buat simkom doang apa)
6. Inven: PR 50 soal tulis tangan (due on UAS, gatau kapan tapi Bu Yosi minta dipercepat)
7. OMPI : tugas kelompok analisis sesuatu belum baca soal bahkan (due on 4 Mei 2017)
8. K2LK : tugas video youtube (due on Mei 2017 yang penting sebelum UAS)
9. Ektek : finishing laporan dan revisi finacial planning (due on 26 April 2017)
10. PPST : laporan Modul 7 (due on 28 April 2017)
Ditambah beberapa acara dan tanggung jawab disana sini:
1. Jumat: Praktikum PPST
2. Jumat: Ke Nike buat wawancara Sisprod
3. Sabtu : XLFL Day jadi MC
4. Sabtu : Gathering LSP 2012 @Golden Chopstick
5. Minggu : EXPO SLB Cicendo @BEC
6. Jumat mingdep : ke Final Putri Dirgantara @Lanud Halim/praktikum Elkin 3 (?????)
7. Dua minggu lagi : workshop XL 2 hari berturut-turut seharian
Ditambah jadwal ujian yang masih TBA (to be announced).
Dan entah, apakah aku yang tidak bisa manajemen waktu, atau semua pemberian tugas ini mulai tidak manusiawi ya?
(another gapenting post,
tapi sungguh tidak paham
dengan para dosen
yang pernah jadi mahasiswa,
tapi kok ya sama aja ngasi tugas
ke mahasiswanya ga kira-kira.
dipikir kita idup buat kuliah doang hei?)
Tags included:
callouts,
perasistenan ini,
perkuliahan ini,
stressed out
April 18, 2017
April 16, 2017
H-1 Ujian.
Now that exams are coming, both for me and highschool fellas out there (well, high five dudes!) something suddenly popped to my mind. And I think, whoever you are, this might be a little reminder worth remembering.
Twas me, panicked and hustled among pile of books and laptop tabs trying to force every.single.sentence to this little brain of mine for the next day's exam.
Twas him, simply trying to calm me down in his best possible way, which might not be so calming to other girls. Just typically him.
And it got me ever since.
Logic plays the role. He is genius, I mean Nabil is that genius I know.
Twas me, panicked and hustled among pile of books and laptop tabs trying to force every.single.sentence to this little brain of mine for the next day's exam.
Twas him, simply trying to calm me down in his best possible way, which might not be so calming to other girls. Just typically him.
"Besok aku ujian. Duh aku takut."
"Nape takut."
"Ternyata materinya banyak yg nyambung dan aku belum ngeh....hix"
"Hm. Beth, lu harus tau prinsip gua."
"Apa?"
"Prinsip gua adalah, semakin lu belajar, semakin lu sadar banyak yang lu gatau."
"Jadi.."
"Jadi saran gua, daripada lu belajarin semuanya sekarang, mendingan lu berdoa aja yang keluar besok yang lu tau aja."
And it got me ever since.
Logic plays the role. He is genius, I mean Nabil is that genius I know.
#nobaper
#reminderdoangbruh
Tags included:
cheer up,
gak jelas,
life,
perkuliahan ini,
school,
stressed out
Cerita dari SLB Cicendo.
--
Hari Kamis yang lalu, aku ke
SLB Cicendo, sebuah Sekolah Luar Biasa untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
yang fokus ke tunarungu dan/atau tunawcicara di dekat RS Cicendo Bandung dalam
rangka bantuin proyek Ucup untuk pemberdayaan ortubis (orang tuli bisu) and it
turned out amazing! Salah satu hari dimana aku belajar banyak dan merasa sangat
cukup dan bersyukur dengan yang aku miliki.
Proyek Ucup ini
sebenarnya fokus ke pemberdayaan tata boganya aja, yang mana Ucup&tim
berusaha ngasih pelatihan kewirausahaan dengan ngasih kursus pembuatan kue.
Harapannya, anak-anak ini perbendaharaan masakannya makin beragam dan bisa
mandiri dengan ketrampilan masak ini selepas lulus. Kemaren resepnya crepes,
dan sebelum ngajarin anak-anaknya sebenernya ada latihan masak mandiri dulu
gitu, tapi sayangnya dengan tugas bejibun ini aku baru sempat ikut kemaren aja,
yang mana juga sudah minggu kedua pelaksanaan. Ya gapapa kan, better late than
never hehe.
To be honest,
ini adalah pertama kalinya aku berinteraksi sama ABK. Yang benar-benar
berinteraksi. Biasanya kan cuma lihat aja ada tunanetra atau tunawicara yang
lagi pake bahasa isyarat gitu. Tapi kemaren aku benar-benar ngobrol, ketawa,
cerita-cerita bareng mereka. Waktu masuk ke sekolahnya, you wont find any noise khas sekolahan. Suasananya hening dan sesekali ada suara orang ketawa. Well, I think this is the best thing about SLB: disini kamu nggak akan mendengar gosip, keluhan, cemoohan, hal-hal negatif lainnya.
Rasanya?
Aku nggak tau
gimana mendeskripsikan kebahagiaan yang aku rasakan setiap ketemu sama
anak-anak kaya gini. Bahagianya………….berbeda. Bukan bahagia kayak lolos SNMPTN
atau dapat IP bagus, bukan bahagia abis dikasi duit, bukan bahagia abis
jalan-jalan ke suatu tempat.
Bahagia yang
mirip dengan naik gunung, tapi berbeda.
Ini adalah jenis
bahagia yang membuatku merasa ……..terpenuhi.
Ada juga yang namanya Teh Witri, guru TK-nya. Lulusan UPI Bandung yang baru berumur 22 tahun tapi sudah mengabdikan diri untuk jadi guru pendidikan luar biasa (PLB).
"Teh, kenapa mau jadi guru SLB?"
"Oh, haha. Sebenarnya nggak pengen jadi guru."
"Terus teh?"
"Terlanjur masuk kesini, jadi pilih yang menantang aja sekalian yang pendidikan luar biasa."
Sedangkan aku, 20 tahun, look what I have done to my surrounding: nggak ada. Seketika aku jadi malu jadi diriku.
Dari Teh Witri juga ini aku tau kalo jadi guru PLB ternyata jauh lebih susah daripada guru biasa karena harus belajar bahasa isyarat juga, terus bukan cuma masalah teknis aja, mereka juga harus sadar dan paham kemampuan masing-masing anak sehingga perlakuannya berbeda, yah seharusnya semua guru juga gitu sih tp kalo sekolah umum kan kadang gurunya suka bodoamat sama muridnya karena kebanyakan. Kalo di SLB, satu kelas isinya cuma 6-7 anak aja. Dari Teh WItri juga aku tau kalau ternyata, bahasa isyarat itu ternyata ngga ada yang sama sedunia, tapi tergantung negara masing-masing. Indonesia sendiri mengacu ke ASL (American Sign Language). Tapi meskipun gitu, bakal banyak yang mirip-mirip juga isyaratnya.
Di SLB Cicendo ini, ada sekolah mulai dari TK sampe SMA. Teh Witri sendiri sebenernya guru TK yang emang nyambi jadi pelatih modelling buat Expo. Guru-guru SLB itu nggak ada kemampuan khusus untuk tiap mapel. Kalo guru biasa kan kadang ada khusus Mat atau Bio gitu kan tp kalo disini enggak DAN jangan salah sangka, murid-murid SLB itu juga ikut UNAS btw. Tapi ya gitu, disesuaikan ke anaknya, kalo emang nggak mampu ya nggak ikut gapapa. Thats why di SLB ini kamu akan menemukan banyak bidang peminatan, ya sejenis SMK gitu, mulai dari otomotif, modelling, tata boga, dll dll.
Di SLB Cicendo ini, ada sekolah mulai dari TK sampe SMA. Teh Witri sendiri sebenernya guru TK yang emang nyambi jadi pelatih modelling buat Expo. Guru-guru SLB itu nggak ada kemampuan khusus untuk tiap mapel. Kalo guru biasa kan kadang ada khusus Mat atau Bio gitu kan tp kalo disini enggak DAN jangan salah sangka, murid-murid SLB itu juga ikut UNAS btw. Tapi ya gitu, disesuaikan ke anaknya, kalo emang nggak mampu ya nggak ikut gapapa. Thats why di SLB ini kamu akan menemukan banyak bidang peminatan, ya sejenis SMK gitu, mulai dari otomotif, modelling, tata boga, dll dll.
Sungguhan, hari itu aku benar-benar merasa bahagia, hanya karena melihat mereka sebahagia itu melihat aku. Pas lagi foto, belum 15 menit kenal udah dipelukin. Terus pas mau pulang, meskipun udah dibonceng si Amuy tetep liat belakang buat ngasi aku kiss bye yang banyak HUHU SUPER TERHARU :" ga pernah merasa se-disayang ini sama orang yang baru kenal. Pernah nggak sih kalian merasa kalian tuh kayak omplong kosong melompong nggak ada yang bisa dikasi ke orang lain, terus kalian bertemu dengan seseorang yang merasa bahwa....you are actually that special? Bahwa hanya dengan kalian ada, sudah membuat dia bahagia?
Iya, rasanya tuh kaya gitu.
Aku selalu merasa dunia ke-tuna-an ini sangat jauh dariku dan aku mungkin nggak akan pernah bersinggungan dengan dunia ini. Padahal, untuk mengenal dunia yang ternyata sangat dekat ini aku cuma perlu sedikit lebih berusaha. Aku nggak pernah bayangin gimana rasanya punya saudara yang tuli/bisu, atau mungkin anakku nanti tuli/bisu, atau worst case kalau aku yang tuli/bisu. Hingga pada akhirnya aku terlatih hanya sebatas untuk MENGASIHANI mereka, bukan ber-EMPATI.
It's a whole different story. Anak-anak ini, mereka nggak perlu dikasihani. Sama sekali. Mereka bahagia dengan yang mereka punya, mereka tulus, dan mereka tidak merasa kekurangan. It is us, and us alone, yang berpikir bahwa mereka punya kekurangan. Maybe we should shift our way of thinking, just a little bit. Sesungguhnya yang mereka butuhkan bukan bantuan dari kita, tapi penerimaan. Penerimaan bahwa kita semua sebenarnya sama, not in terms of capability, but in terms of us....as a human. Mereka nggak ingin dibedakan, meskipun mereka tau mereka berbeda. Mereka ingin dianggap....biasa, meskipun mereka luar biasa. Dan apakah itu hal yang sulit? Aku rasa....enggak.
At least this is what I felt. Hanya dengan 30 menit kebersamaan, aku tau Bella kelas 4, Amuy kelas 3, dan Nisa, Aven, Intan baru kelas 2. Aku juga jadi tau kalau Amuy punya kakak namanya Reza dan Bella juga bilang kalau aku dan Teh Witri mirip. Belum lagi mereka ngajarin aku bahasa isyarat dari A-Z dan beberapa isyarat simpel kaya: "Nama kamu siapa?";"Nama saya adalah..."; dan "Kamu kelas berapa?". I think that was much for a 30 minutes convo dengan orang-orang dengan keterbatasan seperti mereka. Bahwa, mereka bisa seterbuka dan seakrab itu denganku mungkin hanya karena aku menganggap mereka sama dengan orang-orang lain: diajak ngobrol, diajak foto, diajak becanda, ketawa-ketawa.
Iya, rasanya tuh kaya gitu.
Aku selalu merasa dunia ke-tuna-an ini sangat jauh dariku dan aku mungkin nggak akan pernah bersinggungan dengan dunia ini. Padahal, untuk mengenal dunia yang ternyata sangat dekat ini aku cuma perlu sedikit lebih berusaha. Aku nggak pernah bayangin gimana rasanya punya saudara yang tuli/bisu, atau mungkin anakku nanti tuli/bisu, atau worst case kalau aku yang tuli/bisu. Hingga pada akhirnya aku terlatih hanya sebatas untuk MENGASIHANI mereka, bukan ber-EMPATI.
It's a whole different story. Anak-anak ini, mereka nggak perlu dikasihani. Sama sekali. Mereka bahagia dengan yang mereka punya, mereka tulus, dan mereka tidak merasa kekurangan. It is us, and us alone, yang berpikir bahwa mereka punya kekurangan. Maybe we should shift our way of thinking, just a little bit. Sesungguhnya yang mereka butuhkan bukan bantuan dari kita, tapi penerimaan. Penerimaan bahwa kita semua sebenarnya sama, not in terms of capability, but in terms of us....as a human. Mereka nggak ingin dibedakan, meskipun mereka tau mereka berbeda. Mereka ingin dianggap....biasa, meskipun mereka luar biasa. Dan apakah itu hal yang sulit? Aku rasa....enggak.
At least this is what I felt. Hanya dengan 30 menit kebersamaan, aku tau Bella kelas 4, Amuy kelas 3, dan Nisa, Aven, Intan baru kelas 2. Aku juga jadi tau kalau Amuy punya kakak namanya Reza dan Bella juga bilang kalau aku dan Teh Witri mirip. Belum lagi mereka ngajarin aku bahasa isyarat dari A-Z dan beberapa isyarat simpel kaya: "Nama kamu siapa?";"Nama saya adalah..."; dan "Kamu kelas berapa?". I think that was much for a 30 minutes convo dengan orang-orang dengan keterbatasan seperti mereka. Bahwa, mereka bisa seterbuka dan seakrab itu denganku mungkin hanya karena aku menganggap mereka sama dengan orang-orang lain: diajak ngobrol, diajak foto, diajak becanda, ketawa-ketawa.
Hari itu paling nggak ngingetin aku lagi buat bersyukur dan jadi orang baik. Kadang kita minta segaaaaala macemnya sama Allah dan berujung bilang Allah jahat kalau Allah nggak kasih yang kita inginkan tanpa menyadari bahwa untuk mampu mendengar dan berbicara sendiri, sebenernya udah nikmat yang luar biasa.
Rencananya
minggu depan mau masak bola nasi yang isinya ayam, YUMMMMM. Mau datang lagi,
insyaAllah! (dan kalo kalian mau JB JB aja you will be very welcomed kokk. I am
telling you, akan jadi pengalaman yang luar biasa buat berinteraksi sama
mereka).
OHYA!!
Jangan lupa
dateng Expo SLB Cicendo mereka juga ya tanggal 23 April 2017 nanti di BEC. Bakal ada pertunjukan modelling sama mereka bakal jualan crepes on the spot wuhuyy J
Tags included:
from heart,
hanya pemikiran,
sesi curhat harian,
thought
April 15, 2017
We Weren't.
"Who cares about the stupid game? Covey, we're talking about us."Peter is loyal to her first, me second. It's first Genevieve, then me. That is the deal. That's always been the deal. And I'm sick of it. Something clicks in my head. Suddenly I ask him,
"I care about the stupid game."
"Why was Genevieve outside that night at the ski trip? All of her friends were in the lodge."Peter closes his eyes briefly.
"Why does it matter?"I think back to that night in the woods. How he looked surprised to see me. Startled, even. He wasn't waiting for me. He was waiting for her. He still is.
"If I hadnt't gone out to apologize that night, would you have kissed her?"He doesn't answer right away.
"I don't know."Those three words confirm everything for me. They take my breath away.
"If I win...do you know what I would wish for?"Don't say it, don't say it. Don't say the thing you can't take back.
"I'd wish we never started any of this."The words echo in my head, in the air. He sucks in his breath. His eyes get small; so does his mouth. I've hurt him. Is that what I wanted? I thought so, but now, looking at his face, I'm not sure.
"You don't have to win the game to have that, Covey. You can have that right now if you want it."I reach out, put both hands on his chest. My eyes fill. " You're out. Who do you have?" I already know the answer.
"Genevieve."I stand up.
"Bye, Peter."And then I walk into my house and shut the door. I don't look back, not once.
We broke so easily. Like it was nothing. Like we were nothing. Does that mean it was never meant to be in the first place? That we were an accident of fate? If we were meant to be, how could we both walk away just like that?
I guess the answer is, we weren't.
From P.S. I Still Love You by Jenny Han
April 9, 2017
Untuk Bethari yang Lebih "Berisi".
Malam ini abis buka-buka facebook, dan akhirnya menemukan facebook para dosen....he
Galau dong mau di-add atau ga, tapi ya sudahlah mungkin lebih baik tidak dulu. Anyway, ada satu dosen yang sesungguhnya membuatku terkesima dengan tulisannya. FYI, aku suka baca. Tapi entah kenapa, blogwalking is 10000% more appealing than merely books jadi lebih demen bacain blog orang yang berisi insight keren daripada baca buku.... Tapi aku tetap cinta buku kok, apalagi bau-nya dohhh hehe. Salah satu keinginan tahun ini juga sih, buat baca lebih banyak buku, dan lagi suka baca-baca buku yang bukan novel. Dan minggu lalu di Upnormal kan ada rak buku yah, baca beberapa dan karena ingin banget baca tapi karena di Upnormal adalah waktu mengerjakan tugas dan bukan baca buku, jadi aku cuma baca scanning aja. Etapi etapi, aku malah jadi impulsif buat beli buku online HAHA.
Akhirnya, ku memutuskan untuk beli buku online di Bukabuku.com, dulu pernah beli 2 buku disini juga, bukunya Tirta Primayudha dan nggak kecewa jadi balik lagi deh beli disini. Dan aku.....membeli:
1. Untuk Indonesia Kuat - Ligwina Hananto
Ini buku tentang ekonomi dan investasi sejak usia muda. Pertama lihat buku ini di rumah Madiun tiap lebaran dan SELALU penasaran buat baca. Udah dibaca dan emang sangat penting sih, isinya ngasi tau sejak muda tuh kamu harusnya habisin uangmu dengan investasi yang bener yang kayak gimana, dijelasin step2nya, ada daftar check list juga, udah pokonya sangat berguna lah buat calon ibu rumah tangga loheleho #jayus tapi yang jelas sangat bagus! Terus dua lebaran berturut-turut belum selesai baca jadi aku memutuskan beli wuhuuy.
2. The Naked Traveler - Trinity
Yah ini sangat jelas ya, karena aku adalah petualang (jadi-jadian). Intinya aku sangat ingin backpacking ke seluruh Indonesia dan dunia kalo bisa, jadi ya semoga dapat pencerahan gimana caranya backpacking dengan dompet tipis khas mahasiswa.
3. How to be Happy - seseorang lupa siapa
Ini buku fix bgt dibeli karena liat di Upnormal HAHA. Tapi emang isinya tuh semacem buku yang bisa dicoret-coret gitu loh, tau ga??? Tau dong tau dong, intinya disitu bukunya kita diajak menuangkan ide langsung. Sangat cucok untuk manusia suka mood swing dan sering merasa kurang bahagia seperti q (kayaknya sih).
4. How to be Interesting - seseorang lupa siapa
Baca ini pasti mikir w desperate bgt gada yg naksir sampe beli ini????? Plis jangan soalnya isinya bukan menarik yang "menarik" yang kayak how to attract boys or something gitu plis. Ini bukunya sangat berwarna-warni dan (sebenarnya, hasil scanning dr Upnormal), bukunya isinya sebenarnya berisi reminder untuk.....do something good! Iya, sesimpel itu. Isinya adalah menjelaskan bahwa cara menjadi menarik adalah dengan melakukan sesuatu yang baik. Tapi mostly adalah hal kecil yang suka dilupain orang alhasil belilah buku ini supaya aku tidak lupa berbuat baik #goldenways.
5. Buku Tentang Ruang - Avianti Armand.
Sesungguhnya aq adalah pengagum kata-kata mutiara alias anak quote guys. Ada 10++ akun quotes yang berisi cuplikan-cuplikan novel dengan kata-kata indah yang aku follow di instagram. Dan dulu kayak gengges bgt mau beli novel isinya puisi soalnya agak trauma sama ujian Bahasa Indonesia jaman SMA kan suka ada pertanyaan maksud atau isi puisi di atas adalah apa kan inget kan, nah makanya kayak ga pernah tertarik beli kumpulan puisi. Tapi lah kok lah kok udah kuliah suka banget bacain apapun yang kata-katanya indah dan....menemukan bahwa puisi, bahasa apapun itu, indah dan menyejukkan sekali kata-katanya :" guys you might wanna check Terribly Tiny Tales, Beau Taplin, Lang Leav, Thought Catalog, dan The Honest Musing (dan sebenarnya banyak kali yang lain sih) mereka adalah akun favoritku di instagram karena they dont make sentences, they create magic!! #okinialay tapi yah begitulah. Ditambah aku baru saja mengenal seorang pujangga dengan sangat dekat beberapa waktu lalu #youknowwho dan kegalauan yang menyertai, I found this book....heartbreakingly good hehe
Nah terus aku bingung sendiri, pertama mau bahas dosen yang tulisannya bagus kok malah bahas buku yang lagi tak beli (dan bete karena ga nyampe2 bok)????
Jadi balik lagi ya huekekek.
Dosen tersebut adalah Pak Rully. Nama panjangnya Rully Tri Cahyono.
Beliau dosen muda, ngajar Simulasi Komputer. Sejujurnya sekarang sedang fase agak bete karena beliau lg ngambek sm TI Akhir dan ngambeknya produktif alias dikasi tugas (mau nangis ga si lo) yang mana banyak dan cukup merusak agenda minggu ini. But, despite all, aku sungguh kagum dengan orang ini karena:
beliau selalu menyisipkan cerita tentang kehidupan dan sedikit motivasi waktu kuliah.
Selalu. Mulai dari pengalamannya di Belanda, anak-istrinya (beliau kayaknya sayangggg bgt sama keluarganya sering bgt cerita di kelas), mahasiswa sekarang yang tulisannya jelek, dan niatnya untuk meminjamkan semua bukunya supaya mahasiswa sekarang suka baca.
Dan lately did I know, bahwa ternyata beliau ternyata se-suka itu baca buku. Kan w abis stalking fesbuknya yak, bacaannya beliau yang berat-berat cem Pramoedya Ananta Toer dan sampe beliau bikin database buku keluarganya pake Excel saking banyaknya bukunya dan banyak yang sebelumnya ilang. HOW, AMAZING, IS, THAT. fix banget ini mah kalo koleksi bukuku udah banyak mau bikin ginian juga terus nanti mau bikin perpusatakaan di rumah impian AAAAH suamiku, siap ya kita bikin perpustakaan di rumah #ngomongsamasiape.
TAPI
Sejujurnya yang paling aku kagumi adalah: beliau selalu ngingetin untuk bersyukur dan tahu diri kalo kita ini bukan siapa-siapa hanya karena kita kuliah di ITB.
Dan itu menohok.
Jadi intinya, aku suka bgt sama dosen yang nggak cuma ngajarin ilmu teknikal, tapi yang selalu ngingetin KENAPA kita harus belajar ilmu itu, in a general way. Cause in the end, this is why we are all doing this kan? Inilah, pada dasarnya, kenapa kita ngerjain tugas sampe nggak tidur, ujian yang susahnya masyaAllah, deadline di sini dan di sana, dan lain lain: buat melakukan sesuatu untuk masyarakat.
In an easy way to say, aku suka dosen yang mengingatkan aku dan teman-temanku bahwa kita (mahasiswa) kuliah SEHARUSNYA bukan ngejar duit, tapi ngejar kemakmuran negara. Iya, semacam sebagai pengingat di antara ironi kompetisi antarmahasiswa untuk mengejar gaji fresh graduate dua digit untuk kekayaan DIRI SENDIRI sedangkan di luar sana ada anak yang pulang sekolah aja kudu jualan dulu bantuin ibu bapaknya.
Pak Rully ini juga suka nulis di blognya. Coba dibuka, tulisannya bagus-bagus btw. Banyak insight keren gitu yang ber-dasar, bukan asumsi-asumsi dan gosip dan renungan dan curhatan nirfaedah semacam blog w gini. You might wanna check facebooknya juga, status-statusnya pun sangat informatif dan disampaikan dengan cara yang sangat baik.
Intinya, postingan kali ini ingin merenungi aja. Isi blog ini kebanyakan curhatan. Dan meskipun aku berniat menjadikan blog ini sebagai media curhat aja, tapi rasa-rasanya kok aku nggak bertanggung jawab ya, mencantumkan link blog ini di bio instagram kalau orang dateng kesini dan cuma baca curhatan w yang nggak ada habisnya. Terus baca-baca blog Pak Rully, Kak Yasmin, terus mediumnya Rey atau Abun atau Kak Iman, atau siapapun deh, isinya sangat "berisi". You got something from them.
Inti permasalahannya adalah:
- Ekspektasi : blog yang informatif dan berisi
- Realita : males (dan gabisa) bikin post yang berdasar data valid atau yang sangat ilmiah dan aku ingin menulis dengan caraku yang mana seperti ini dan how am i gonna make a good post with this kind of writing :(
*deep sigh
Ada yang bisa bantu memberikan alternatif solusi? Kalo kata dwi, yang bisa pm ya
Galau dong mau di-add atau ga, tapi ya sudahlah mungkin lebih baik tidak dulu. Anyway, ada satu dosen yang sesungguhnya membuatku terkesima dengan tulisannya. FYI, aku suka baca. Tapi entah kenapa, blogwalking is 10000% more appealing than merely books jadi lebih demen bacain blog orang yang berisi insight keren daripada baca buku.... Tapi aku tetap cinta buku kok, apalagi bau-nya dohhh hehe. Salah satu keinginan tahun ini juga sih, buat baca lebih banyak buku, dan lagi suka baca-baca buku yang bukan novel. Dan minggu lalu di Upnormal kan ada rak buku yah, baca beberapa dan karena ingin banget baca tapi karena di Upnormal adalah waktu mengerjakan tugas dan bukan baca buku, jadi aku cuma baca scanning aja. Etapi etapi, aku malah jadi impulsif buat beli buku online HAHA.
Akhirnya, ku memutuskan untuk beli buku online di Bukabuku.com, dulu pernah beli 2 buku disini juga, bukunya Tirta Primayudha dan nggak kecewa jadi balik lagi deh beli disini. Dan aku.....membeli:
1. Untuk Indonesia Kuat - Ligwina Hananto
Ini buku tentang ekonomi dan investasi sejak usia muda. Pertama lihat buku ini di rumah Madiun tiap lebaran dan SELALU penasaran buat baca. Udah dibaca dan emang sangat penting sih, isinya ngasi tau sejak muda tuh kamu harusnya habisin uangmu dengan investasi yang bener yang kayak gimana, dijelasin step2nya, ada daftar check list juga, udah pokonya sangat berguna lah buat calon ibu rumah tangga loheleho #jayus tapi yang jelas sangat bagus! Terus dua lebaran berturut-turut belum selesai baca jadi aku memutuskan beli wuhuuy.
2. The Naked Traveler - Trinity
Yah ini sangat jelas ya, karena aku adalah petualang (jadi-jadian). Intinya aku sangat ingin backpacking ke seluruh Indonesia dan dunia kalo bisa, jadi ya semoga dapat pencerahan gimana caranya backpacking dengan dompet tipis khas mahasiswa.
3. How to be Happy - seseorang lupa siapa
Ini buku fix bgt dibeli karena liat di Upnormal HAHA. Tapi emang isinya tuh semacem buku yang bisa dicoret-coret gitu loh, tau ga??? Tau dong tau dong, intinya disitu bukunya kita diajak menuangkan ide langsung. Sangat cucok untuk manusia suka mood swing dan sering merasa kurang bahagia seperti q (kayaknya sih).
4. How to be Interesting - seseorang lupa siapa
Baca ini pasti mikir w desperate bgt gada yg naksir sampe beli ini????? Plis jangan soalnya isinya bukan menarik yang "menarik" yang kayak how to attract boys or something gitu plis. Ini bukunya sangat berwarna-warni dan (sebenarnya, hasil scanning dr Upnormal), bukunya isinya sebenarnya berisi reminder untuk.....do something good! Iya, sesimpel itu. Isinya adalah menjelaskan bahwa cara menjadi menarik adalah dengan melakukan sesuatu yang baik. Tapi mostly adalah hal kecil yang suka dilupain orang alhasil belilah buku ini supaya aku tidak lupa berbuat baik #goldenways.
5. Buku Tentang Ruang - Avianti Armand.
Sesungguhnya aq adalah pengagum kata-kata mutiara alias anak quote guys. Ada 10++ akun quotes yang berisi cuplikan-cuplikan novel dengan kata-kata indah yang aku follow di instagram. Dan dulu kayak gengges bgt mau beli novel isinya puisi soalnya agak trauma sama ujian Bahasa Indonesia jaman SMA kan suka ada pertanyaan maksud atau isi puisi di atas adalah apa kan inget kan, nah makanya kayak ga pernah tertarik beli kumpulan puisi. Tapi lah kok lah kok udah kuliah suka banget bacain apapun yang kata-katanya indah dan....menemukan bahwa puisi, bahasa apapun itu, indah dan menyejukkan sekali kata-katanya :" guys you might wanna check Terribly Tiny Tales, Beau Taplin, Lang Leav, Thought Catalog, dan The Honest Musing (dan sebenarnya banyak kali yang lain sih) mereka adalah akun favoritku di instagram karena they dont make sentences, they create magic!! #okinialay tapi yah begitulah. Ditambah aku baru saja mengenal seorang pujangga dengan sangat dekat beberapa waktu lalu #youknowwho dan kegalauan yang menyertai, I found this book....heartbreakingly good hehe
Nah terus aku bingung sendiri, pertama mau bahas dosen yang tulisannya bagus kok malah bahas buku yang lagi tak beli (dan bete karena ga nyampe2 bok)????
Jadi balik lagi ya huekekek.
Dosen tersebut adalah Pak Rully. Nama panjangnya Rully Tri Cahyono.
Beliau dosen muda, ngajar Simulasi Komputer. Sejujurnya sekarang sedang fase agak bete karena beliau lg ngambek sm TI Akhir dan ngambeknya produktif alias dikasi tugas (mau nangis ga si lo) yang mana banyak dan cukup merusak agenda minggu ini. But, despite all, aku sungguh kagum dengan orang ini karena:
beliau selalu menyisipkan cerita tentang kehidupan dan sedikit motivasi waktu kuliah.
Selalu. Mulai dari pengalamannya di Belanda, anak-istrinya (beliau kayaknya sayangggg bgt sama keluarganya sering bgt cerita di kelas), mahasiswa sekarang yang tulisannya jelek, dan niatnya untuk meminjamkan semua bukunya supaya mahasiswa sekarang suka baca.
Dan lately did I know, bahwa ternyata beliau ternyata se-suka itu baca buku. Kan w abis stalking fesbuknya yak, bacaannya beliau yang berat-berat cem Pramoedya Ananta Toer dan sampe beliau bikin database buku keluarganya pake Excel saking banyaknya bukunya dan banyak yang sebelumnya ilang. HOW, AMAZING, IS, THAT. fix banget ini mah kalo koleksi bukuku udah banyak mau bikin ginian juga terus nanti mau bikin perpusatakaan di rumah impian AAAAH suamiku, siap ya kita bikin perpustakaan di rumah #ngomongsamasiape.
TAPI
Sejujurnya yang paling aku kagumi adalah: beliau selalu ngingetin untuk bersyukur dan tahu diri kalo kita ini bukan siapa-siapa hanya karena kita kuliah di ITB.
"Kalian lolos masuk ITB jangan bangga. Tau nggak kalau kalian itu cuma beruntung aja masuk sini? Ini masalah kesempatan aja, karena di luar sana mereka nggak merasakan kondisi yang sama kayak kalian. Coba kalau anak-anak itu dibesarkan di keadaan yang bersih seperti kalian, makanan yang bergizi seperti kalian, lingkungan yang baik seperti kalian, bukannya mereka akan bisa masuk ITB seperti kalian juga?
Kalau kalian lulus dari ITB, saya nggak meragukan kemampuan intelegensi kalian. Tapi yang kurang dari mahasiswa jaman sekarang itu empatinya. Percuma sekolah tinggi-tinggi tapi ilmunya nggak dimanfaatkan untuk masyarakat."
Dan itu menohok.
Jadi intinya, aku suka bgt sama dosen yang nggak cuma ngajarin ilmu teknikal, tapi yang selalu ngingetin KENAPA kita harus belajar ilmu itu, in a general way. Cause in the end, this is why we are all doing this kan? Inilah, pada dasarnya, kenapa kita ngerjain tugas sampe nggak tidur, ujian yang susahnya masyaAllah, deadline di sini dan di sana, dan lain lain: buat melakukan sesuatu untuk masyarakat.
In an easy way to say, aku suka dosen yang mengingatkan aku dan teman-temanku bahwa kita (mahasiswa) kuliah SEHARUSNYA bukan ngejar duit, tapi ngejar kemakmuran negara. Iya, semacam sebagai pengingat di antara ironi kompetisi antarmahasiswa untuk mengejar gaji fresh graduate dua digit untuk kekayaan DIRI SENDIRI sedangkan di luar sana ada anak yang pulang sekolah aja kudu jualan dulu bantuin ibu bapaknya.
Pak Rully ini juga suka nulis di blognya. Coba dibuka, tulisannya bagus-bagus btw. Banyak insight keren gitu yang ber-dasar, bukan asumsi-asumsi dan gosip dan renungan dan curhatan nirfaedah semacam blog w gini. You might wanna check facebooknya juga, status-statusnya pun sangat informatif dan disampaikan dengan cara yang sangat baik.
Intinya, postingan kali ini ingin merenungi aja. Isi blog ini kebanyakan curhatan. Dan meskipun aku berniat menjadikan blog ini sebagai media curhat aja, tapi rasa-rasanya kok aku nggak bertanggung jawab ya, mencantumkan link blog ini di bio instagram kalau orang dateng kesini dan cuma baca curhatan w yang nggak ada habisnya. Terus baca-baca blog Pak Rully, Kak Yasmin, terus mediumnya Rey atau Abun atau Kak Iman, atau siapapun deh, isinya sangat "berisi". You got something from them.
Inti permasalahannya adalah:
- Ekspektasi : blog yang informatif dan berisi
- Realita : males (dan gabisa) bikin post yang berdasar data valid atau yang sangat ilmiah dan aku ingin menulis dengan caraku yang mana seperti ini dan how am i gonna make a good post with this kind of writing :(
*deep sigh
Ada yang bisa bantu memberikan alternatif solusi? Kalo kata dwi, yang bisa pm ya
April 5, 2017
Dikelilingi Orang-Orang Baik.
Hari ini ceritanya ada pemesanan nasi jepang berjamaah yang (seperti biasa) dipelopori oleh Aya tapi dikoordinasikan oleh Nadira sebelum kelas OMPI. Sumpah itu tadi selama OMPI perut aq udah kek paduan suara waaaa' nyanyi2 dia berani-beraninya. Akhirnya aku terbebas dari mata kuliah Mr. Bulkywan (HEHE) kalo kata dakur mah. Btw lucu banget gasi Mr. Bulkywan WAKAKAK w pertama denger ketawa2 ndiri gegara lucu....tp kalo menurut kalian biasa aja yauda gapapa kok guys hehe luv
Nah terus kurang lebih 30 menit aku berputar-putar gedung TI karena observasi display buat tugas presentasi Ergonomi. Sekitar jam 11.50an aku kembali ke kelas, duduk, dan buka HP. Lalu hatiku hancur guys melihat namaku tidak terpampang nyata sebagai penerima nasi jepang hari itu padahal aku udah bayar dan sudah menunggu-nunggu kedatangan nasjep karena lapar dan baru pertama kali coba.
Literally hancur............karena aku selaper itu dan sepingin itu makan nasjep dan semales itu buat turun 4 lantai demi ke tamfest.............Gosh I hope you knew how hard I was trying to hold my tears....kayak senahan itu biar ga nangis, karena:
Coba kalo tadi disitu nggak ada orang kayanya aku udah nangis nggeru kayak anak kecil minta mainan nggak dibeliin dan dengan suara hampir bergetar tapi tetep stay cool aku bilang "Nggak papa nggak papa guys tenang-tenang nanti aku beli makan sendiri" waktu anak2 pada nawarin "Butsy nanti paroan sama Nadira aja kan nasinya setengah" atau "Yauda punya si A aja kan dia belum bayar" atau "Butsy ini berdua sama aku aja" padahal sebenernya udah hancur bgt dan berniat gamakan sampe kelar K2LK karena males naik-turun tangga dan gamau minta nasi orang2 karena........itu nasi orang it is not even mine dan AKU INGIN NASI JEPANG YANG SEPENUHNYA HAK MILIKKU GUYS HUHU SEDIH dan aku melanjutkan ngerjain tugas inven
hingga kemudian................
Iya, nangis. Air mataku yang aku tahan tadi akhirnya jatuh juga. Pertama gara-gara sedih karena nggak jadi makan nasi jepang, tapi sekarang nangis karena......... banyak banget orang yang baik sama aku.....bahkan ketika aku nggak pernah melakukan kebaikan untuk mereka. Sungguhan ya, Allah ngirim malaikat itu dalam berbagai bentuk dengan cara yang nggak disangka. Yang kita perlu lakukan cuma melihat. Sesimpel itu.
Malaikat yang hari ini namanya Hanna. Jujur, meskipun dia lebih muda daripada aku tapi aku belajar banyakkk banget sama dia yang jauh lebih dewasa, pinter, bijaksana, dll dll dll yang baik-baik dibanding aku yang ceroboh dan reckless ini.
Entah, tadi aku makan nasjep Hanna dengan sangat bersyukur, bahwa aku yang nggak pernah melakukan kebaikan ini....sekali lagi diberikan kebaikan. Makanan ini harusnya punya Hanna, yang saat itu malah memilih ke bawah dan membiarkan nasinya dimakan olehku, dan aku harus bersyukur atas makanan itu.
Hari ini sedikit banyak membuatku malu.
Kapan beth terakhir kali kamu membahagiakan orang lain? Kapan terakhir kali kamu membuat mereka bahagia dan tersenyum? Kapan terakhir kali kamu melakukan kebaikan tanpa peduli apa pengaruhnya buat kamu? Kapan beth terakhir kali kamu melakukan kebaikan hanya karena kamu INGIN? Entah, mungkin sudah terlalu lama.
Tapi aku ingin berterima kasih untuk hari ini ya Allah, karena sekali lagi, Kau berikan aku orang-orang yang hebat, yang luar biasa, yang baik budi dan hatinya, untuk aku jadikan teman, untuk aku jadikan contoh dan pelajaran, untuk membantuku berkembang. Lindungi mereka ya Allah, dan semoga Engkau berikan kebaikan pada hidup mereka pula. Aamiin.
PS: Han, kayanya kamu denger ya aku bilang laper-laper mulu pas OMPI.....hehe ku ingin peluk 100000000x han :" makasi ya ilofyu :"
Nah terus kurang lebih 30 menit aku berputar-putar gedung TI karena observasi display buat tugas presentasi Ergonomi. Sekitar jam 11.50an aku kembali ke kelas, duduk, dan buka HP. Lalu hatiku hancur guys melihat namaku tidak terpampang nyata sebagai penerima nasi jepang hari itu padahal aku udah bayar dan sudah menunggu-nunggu kedatangan nasjep karena lapar dan baru pertama kali coba.
Literally hancur............karena aku selaper itu dan sepingin itu makan nasjep dan semales itu buat turun 4 lantai demi ke tamfest.............Gosh I hope you knew how hard I was trying to hold my tears....kayak senahan itu biar ga nangis, karena:
- Itu cuma nasi jepang. Kamu bisa pesen lagi besok atau sorenya beth km serius mo nangis....????
- Kamu tidak ingin membuat orang-orang ini merasa bersalah dan mengasihanimu dengan membagi-bagi nasi mereka kan....?
Coba kalo tadi disitu nggak ada orang kayanya aku udah nangis nggeru kayak anak kecil minta mainan nggak dibeliin dan dengan suara hampir bergetar tapi tetep stay cool aku bilang "Nggak papa nggak papa guys tenang-tenang nanti aku beli makan sendiri" waktu anak2 pada nawarin "Butsy nanti paroan sama Nadira aja kan nasinya setengah" atau "Yauda punya si A aja kan dia belum bayar" atau "Butsy ini berdua sama aku aja" padahal sebenernya udah hancur bgt dan berniat gamakan sampe kelar K2LK karena males naik-turun tangga dan gamau minta nasi orang2 karena........itu nasi orang it is not even mine dan AKU INGIN NASI JEPANG YANG SEPENUHNYA HAK MILIKKU GUYS HUHU SEDIH dan aku melanjutkan ngerjain tugas inven
hingga kemudian................
"Lu ambil nasi gua aja, Beth." (sambil ngasi kotak nasinya ke aku)dan aku......terdiam......dan nangis......
"Ha.....enggak-enggak"
"Ih nggak papa ambil aja"
"Tapi kan kamu juga laper, nggak usah beneran2"
"Nggaaak gapapa, gua juga mau makan di bawah aja"
"Ha enggak2 gapapa tenang2"
"Makan aja nasi gua beneran, gua mau makan ke bawah" (ngasi nasinya ke aku lagi)
"Udah makan aja beneran"
Iya, nangis. Air mataku yang aku tahan tadi akhirnya jatuh juga. Pertama gara-gara sedih karena nggak jadi makan nasi jepang, tapi sekarang nangis karena......... banyak banget orang yang baik sama aku.....bahkan ketika aku nggak pernah melakukan kebaikan untuk mereka. Sungguhan ya, Allah ngirim malaikat itu dalam berbagai bentuk dengan cara yang nggak disangka. Yang kita perlu lakukan cuma melihat. Sesimpel itu.
Malaikat yang hari ini namanya Hanna. Jujur, meskipun dia lebih muda daripada aku tapi aku belajar banyakkk banget sama dia yang jauh lebih dewasa, pinter, bijaksana, dll dll dll yang baik-baik dibanding aku yang ceroboh dan reckless ini.
Entah, tadi aku makan nasjep Hanna dengan sangat bersyukur, bahwa aku yang nggak pernah melakukan kebaikan ini....sekali lagi diberikan kebaikan. Makanan ini harusnya punya Hanna, yang saat itu malah memilih ke bawah dan membiarkan nasinya dimakan olehku, dan aku harus bersyukur atas makanan itu.
***
Hari ini sedikit banyak membuatku malu.
Kapan beth terakhir kali kamu membahagiakan orang lain? Kapan terakhir kali kamu membuat mereka bahagia dan tersenyum? Kapan terakhir kali kamu melakukan kebaikan tanpa peduli apa pengaruhnya buat kamu? Kapan beth terakhir kali kamu melakukan kebaikan hanya karena kamu INGIN? Entah, mungkin sudah terlalu lama.
Tapi aku ingin berterima kasih untuk hari ini ya Allah, karena sekali lagi, Kau berikan aku orang-orang yang hebat, yang luar biasa, yang baik budi dan hatinya, untuk aku jadikan teman, untuk aku jadikan contoh dan pelajaran, untuk membantuku berkembang. Lindungi mereka ya Allah, dan semoga Engkau berikan kebaikan pada hidup mereka pula. Aamiin.
PS: Han, kayanya kamu denger ya aku bilang laper-laper mulu pas OMPI.....hehe ku ingin peluk 100000000x han :" makasi ya ilofyu :"
Tags included:
BLUE,
callouts,
college,
from heart,
perkuliahan ini
April 4, 2017
Tentang cinta yang tentang waktu.
Patah hati emang nggak pernah gampang, ya?
Empat bulan kemarin adalah sebuah fase yang.....naif. Just how on earth could I think you would come back. Just how on earth could I still read our old chats, remembering the good ol' days while you already are seeing her again. Just how.
I am not over you, yet. I must say.
Lately I've been thinking just maybe, maybe, we will make it someday. Just not today.
But who am I to wish. And who are you to stay.
Last Saturday is an uber mixed feeling of happy and sad, of excitement and broken heart.
Aku melihat kakak bahagia, dan surprisingly, itu sudah cukup membuatku bahagia juga, despite anything.
Intinya?
Bukan, bukan artinya aku udah siap move on. Hanya........siap menerima.
Entah apakah akan berakhir move on atau nggak, tapi aku mulai sepenuhnya menerima bahwa dia pergi dan mungkin nggak akan pernah kembali, bahwa masa lalunya adalah rasa yang selalu dia jaga dan aku nggak akan pernah bisa sekedar untuk menyandingkan diriku dengan dia, bahwa apa yang pernah kita punya hanya memori singkat yang perlahan mulai tak berarti apa-apa,
dan bahwa terkadang, orang yang mengajarkanmu tentang cinta, mungkin adalah orang yang bahkan tidak bisa memberikan cintanya padamu
dan pada akhirnya kamu akan tetap baik-baik saja.
Empat bulan kemarin adalah sebuah fase yang.....naif. Just how on earth could I think you would come back. Just how on earth could I still read our old chats, remembering the good ol' days while you already are seeing her again. Just how.
I am not over you, yet. I must say.
Lately I've been thinking just maybe, maybe, we will make it someday. Just not today.
But who am I to wish. And who are you to stay.
Last Saturday is an uber mixed feeling of happy and sad, of excitement and broken heart.
Aku melihat kakak bahagia, dan surprisingly, itu sudah cukup membuatku bahagia juga, despite anything.
"Gip, salah nggak sih kalo aku nunggu?"
"Maneh mau nunggu, Beth?"
(deep sigh)
"Hm......iya....mungkin......"
"Aing nggak bilang itu salah, tapi kalo aing menyarankan ya...jangan. Tapi kalo maneh mau nunggu ya gapapa."
"Gip, kalo gitu gimana caranya move on?"
"Katanya maneh mau nunggu?"
"Ya...aku nggak tau. Just in case...."
"Sebenernya aing mau kasih tau jawabannya, tapi karena maneh bilang mau nunggu jadi....nanti kalo maneh udah memutuskan untuk move on kabarin aing. Nanti aing kasih tau caranya."
Intinya?
Bukan, bukan artinya aku udah siap move on. Hanya........siap menerima.
Entah apakah akan berakhir move on atau nggak, tapi aku mulai sepenuhnya menerima bahwa dia pergi dan mungkin nggak akan pernah kembali, bahwa masa lalunya adalah rasa yang selalu dia jaga dan aku nggak akan pernah bisa sekedar untuk menyandingkan diriku dengan dia, bahwa apa yang pernah kita punya hanya memori singkat yang perlahan mulai tak berarti apa-apa,
dan bahwa terkadang, orang yang mengajarkanmu tentang cinta, mungkin adalah orang yang bahkan tidak bisa memberikan cintanya padamu
dan pada akhirnya kamu akan tetap baik-baik saja.
April 2, 2017
I Felt Too Much, He Didn't.
That sudden loss and silence after a triumph.
There comes this time again. When you long for a rub in your back, for a hug to your ached soul. It breaks you heart knowing the person who asked you to stay, leaves. The person who didn't wanna lose you, wanders. The person who held your hands the tightest, lets go. The person who told you he loved you, loves someone else. Has been and will always be.
I am aching.
I thought I'd recovered. Turns out I haven't.
There comes this time again. When you long for a rub in your back, for a hug to your ached soul. It breaks you heart knowing the person who asked you to stay, leaves. The person who didn't wanna lose you, wanders. The person who held your hands the tightest, lets go. The person who told you he loved you, loves someone else. Has been and will always be.
I am aching.
I thought I'd recovered. Turns out I haven't.
Subscribe to:
Posts (Atom)