Pages

January 6, 2019

2018: A Year In a Nutshell.

Give it up to..... my mandatory 2018 reflection posts!

YEAY! Hello everyone, how's your new year been going? Hope everything is fine, everything is well. Yesterday's feeling was messed, let's bring it back the positive vibes!

To open (hopeful it'd be) a wonderful year, frankly speaking with this weird feeling, I plan to do a recap with some of the best and worst highlights from 2018.
        1) Worst to remind me how blessed I have been all this time.
        2) Best to motivate me to make 2019 as cool as 2018.

So to sum up last year aka 2018, one word that best represents it would be.....

OUT OF THIS WORLD!
(and that is not even one word!)

Just like what I've posted in instagram exactly 7 days ago, I wouldn't say that this is my best year ever in my life, EVEN WHEN IT IS, because I truly believe that each year has its own stories and struggles worth remembering, but I can't help. This year truly IS my year. Tahun yang benar-benar mengajarkanku bahwa kekuatan mimpi benar adanya. Banyak turunnya, lebih banyak naiknya!

(thought I'm gonna make it an English-written post but... the excitement's too loud. bilingual way won't hurt anybody I guess)

Mendeskripsikan tahun ini tuh susah banget karena banyak banget yang dipelajarin tahun ini. I'm not saying bahwa tahun-tahun sebelumnya nggak memberikan banyak pelajaran, it's just...2018 is somewhat beyond my expectation in every aspect, bahkan yang sedih-sedih juga dibalas berkali lipat indahnya. I was overwhelmed with what God has done in every step of the way, every action, every single breath. Selalu ada sesuatu yang ditunggu di setiap bulannya, mulai dari yang memang sudah direncanakan sampe kejutan-kejutan diluar akal sehat, tapi Allah selalu kasih yang lebih dari yang sudah direncanakan. Jadi aku yakin ini hasil tangan Allah karena akal manusia nggak bisa bikin memproses hal-hal ini. Truly defines my kind of "a million dreams are keeping me awake" karena segala yang aku lakukan tahun ini benar-benar berangkat dari hati. Mengerjakannya sangat lelah dan capek, tapi semuanya aku lakukan dengan cinta sehingga segalanya terasa rewarding, regardless hasilnya baik atau buruk.

Tahun 2018 seperti titik kulminasi.
Segala yang aku perjuangkan selama ini, terlebih selama empat tahun kuliah, terbayar lunas dengan sangat indah dan ditutup dengan sangat manis. Rasa-rasanya Allah memang nggak pernah salah mencanangkan waktu yang terbaik untuk setiap rencana hamba-Nya. Banyak hal yang aku minta sejak SD, SMP, SMA, bahkan hal-hal yang dulu sempat ada di daftar 100 Dreams yang aku tempel di kosan Eyang (dan sekarang udah dibuang waktu pindahan ke kosan Cisitu) yang ditulis dengan penuh keraguan ternyata didengar dan diwujudkan. Dan sekarang, jadi yakin banget dengan "kalau niat kita baik, nanti Allah yang bantu menyelesaikan". Karena aku mengalami sendiri, banyak hal yang aku tuntut tapi nggak tercapai sampai dulu aku marah sama Allah why does my life have to be like this? Why are my friends' lives so happy and comfort while mine was like a mess all around?! Now I can totally connect the dots. Not all figured out, but I am uncovering more and more of my life's greatest questions every single day.

Mulai dari best feeling berasa di atas awan sampe worst diinjak-injak aku rasakan di tahun ini. Semuanya memberikan pelajaran! Yang best dimulai dengan IECOM, bikin Develop Dolly, akhirnya menginjak Indonesia Timur dan melihat pendidikan disana, nangis dapet kabar PPAN setelah twist, keluar negeri pertama kali, menyentuh Taj Mahal (never in a million years I thought it's gonna happen this soon!), senangnya lihat temen lulus di Wisuda Juli, leganya sidang, ketemu Mr. Brian di Asian Paragames, merasakan cinta yang luar biasa waktu wisuda, keluar negeri lagi kedua kalinya demi MotoGP (bahkan di awal tahun pengen keluar negeri sekali aja udah seneng banget, ini Allah kasih dua-duanya dan sama-sama gratis, baik banget yah Allah), sampe akhirnya memulai kehidupan kerja di perusahaan multinasional yang membuat aku belajar banyak tentang passion-ku di marketing, Kantar Millward Brown.
Yang worst, juga banyak kok. Tenang! Mulai dari anxiety di awal tahun harus ngumpulin duit buat Dolly (se-anxious itu btw rasanya!), missing out nggak ikut kulker (kuliah kerja) karena harus ngerjain Develop Dolly, pindah dari kosan Eyang setelah 3,5 tahun, sampe heartbreaking news tanggal 1 April 2018: "Bethari kamu belum berhasil jadi perwakilan Jatim di PPAN 2018. Tapi kamu Cadangan 1 kok, selamat ya. Semoga hasilnya yang terbaik." Hehe nggak papa mbak udah biasa ditolak kok :)
Lalu setelah itu mulai insecure-insecure TA sampe sering banget di rumah tapi tidur jam 3-4 pagi karena kepikiran TA yang belum mulai, detox media sosial dua bulan sambil kerja rodi tugas akhir dari jam 7 pagi sampe 1 malem (TIAP HARINYA), sampe nangis-nangis nggak karuan di Asian Paragames dengan segala dramanya (I literally cried in front of Mr. Brian 3 hari berturut-turut karena beban yang sangat luar biasa, oh how I miss him), kegalauan memilih karir pertama, sampai akhirnya beneran meninggalkan Bandung dan segala memorinya. Kalo dipikir-pikir tahun ini emang bener-bener overwhelming sih! Happy and sad at the same time, atau kalaupun engga, perasaan dibolak-balikkan hanya dalam sekejap. Beneran rollercoaster ride yang berjalan secepat kecepatan cahaya (alay tapi rasanya beneran gitu). Tapi tetep, banyak yang bisa dan HARUS disyukuri di setiap perjalanannya karena membuat aku belajar banyak banget. Alhamdulillah.

Di 2018 aku membuktikan ke diriku, dan ke banyak orang yang pernah/sedang mengalami fase diriku dulu (doubting theirselves and doubting God's work) bahwa KEKUATAN MIMPI ITU BENAR ADANYA. Allah itu nggak pernah tidur, He never did and never will.

No dreams will ever be too much for those willing to work their asses off.

And if you think you have worked so hard but He never granted even one, you just need to keep working on it, keep believing it and someday it will all be justified. Whether it's just you who don't work hard enough, or simply because it wasn't meant for you and you are destined for something else GREATER and/or more SUITABLE for you in the end.

Listing down all the highlights here would make this the longest post ever so I think I'm gonna do the recap in the upcoming one. Half is ready, just a little more time to complete, along with the linkage to my other corresponding post, be it in the past or the future (if it's ready, ofc) to help me reminisce the moment and connect the dots.

Plus a bonus foto of my 2018 resolution.
Unfiltered, stroked here and there. Some changed plans and desperate wishes written out of curiosity. In the end, these wildest thoughts are those that keep me going to make the life I've always wanted.



Don't call it dreams. Call it plans.

If you talk about it, it's a dream.
If you envision it, it's possible.
But if you schedule it, It's real.

No comments:

Post a Comment