Pages

December 31, 2020

2. How have I changed in the past 2 years?

 Sebuah challenge yang ditujukan agar aku rajin menulis...tetapi sepertinya masih gagal. Karena challenge dimulai bulan Agustus dan sekarang bulan Desember. Hari terakhir pula. Wow besok udah 2021.

Ini seharusnya bukan tulisan refleksi 2020 (as much as I wanted to be). Tapi pertanyaannya cukup membuat triggered untuk berpikir perubahan-perubahan yang terjadi selama 2019-2020. Jujur, 2020 sangat berkontribusi dalam perubahan itu, meskipun 2019 juga, sehingga most changes pasti akan dihasilkan dari 2020. Tapi kali ini, mungkin aku akan cerita secara umum saja dulu tentang 2 tahun terakhir, sebelum 2020 berakhir. Wow besok udah 2021 (2).

How have I changed in the past 2 years?

Banyak banget pikiran muncul di kepalaku mikirin jawabannya, semuanya berlomba-lomba jadi top of mind dan seperti biasa, dengan pikiranku yang sangat abstrak dan intuitif, I have hard times structuring these thoughts. Hmm mungkin aku akan klasifikasikan jadi 3: body, mind, and soul.

1. BODY

Segala sesuatu yang tampak dari tubuh manusia. Sangat self-explanatory. Secara penampilan.. aku tidak mengalami perubahan yang sangat besar sejak 2018 hingga 2020. Misal dari yang kurus bgt jadi obesitas (wow this one's drastic). Dua tahun terakhir sih secara fisik ya masih begitu-begitu saja. 160cm. Berat yang agak fluktuatif, antara 54 sampai (mungkin) 60kg lebih pas awal pandemi kemarin. Keliatan banget chubby-nya pipi ini hahaha. But it's okay. Di 2019, aku begitu-begitu saja. Tapi di 2020, well, aku berubah banyak terutama dari caraku memandang tubuhku. I love my body even more, despite all the flaws! Aku menghargai tubuhku jauhhh lebih besar daripada dulu sehingga aku akhirnya akhir-akhir ini mulai rajin olahraga. Bukan supaya kurus, tapi karena aku ingin berterima kasih sama tubuhku karena dia sudah melewati segala macam badai (it could've been worse, could've caught any diseases, or anything but it chose to keep me healthy). Hasilnya ya akhir2 ini badan jadi lebih toned. Ugh aku punya otot di tangan, lihatnya bikin seneng that hardwork & consistency pays off. Alhamdulillah, masih jarang sakit (jangan sampe amit2).

Kedua, dari sisi penampilan adalah... aku sempat potong rambut pendek banget di 2019. Dengan sengaja manjangin rambut sampe panjang BGT (the longest I've been) supaya bisa donor rambut untuk anak kanker. Semoga bermanfaat, my heart always feels full each time I think about this. Sekarang... masi berusaha manjangin lagi haha. I guess that will always be my cycle moving forward. Panjangin, donorin, potong pendek, repeat. OHHH INGET. Di 2019 akhir yang dilanjutkan di 2020 aku akhirnya berani ngewarnain rambut untuk pertama kalinya! Dari dulu gapernah berani, karena dulu rambutku rusak & bercabang banget jadi makin takut gimana-gimana. Turns out, hasilnya ternyata bagus-bagus aja meskipun ga rata. Ya mohon maklum namanya juga bukan di salon mahal, cuma pake Garnier yang 12 ribuan WKWKW.

2. MIND

Mind, definisinya adalah aktivitas berpikir dan mengambil keputusan. Jujur, sepertinya ini yang palinggggg banyak berubah. Ya tentu saja aku masih sangat berantakan dalam berpikir, tapi dengan ditampar kehidupan, sepertinya aku mau tidak mau harus meng-cultivate structured thinking-ku dan melihat situasi dari banyaaaak sekali perspektif. Tenang, aku masih impulsif meskipun jadi banyak diredamnya sih HAHA. Bukan karena gamau, tapi lebih ke karena kesempatan melakukan hal impulsif makin sedikit dengan semakin banyaknya tanggung jawab (Hmm ataukah ini hanya alasan???)
Hasilnya: aku menjadi manusia yang lebih realistis dan tidak se-idealis dulu. Apakah ini a bad or good thing? Well tergantung cara melihatnya aja sih. I would say this is just the right decision. Karena berpikir realistis membantu menyimpelkan masalah sehingga lebih gampang cari solusi. Iya, masalah hidupku kan kadang plin-plan kalo nggak tau mauku sendiri.
Dulu aku orang yang SANGAT berapi-api. Sekarang masih, but in a more calm & collected way. Kalau ada hal yang nggak berjalan sesuai rencana, I used to be very mad. Sekarang? "YAUDAHLAH" adalah motto-ku untuk mengingatkan diri sendiri soalnya kalo dibuat overthinking jadinya malah capek sendiri.
Terkhusus di 2020, aku juga mengembangkan kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif lain. Kalau ada sesuatu yang salah, dari mana nih liatnya? Bener nggak ya respons-nya, what am really feeling, thinking? I am becoming more more aware of my being. Jadi sudah hampir nggak ada keputusan yang diambil dengan sangat impulsif kecuali yang ada hubungannya dengan adrenaline rush (misal: tiba2 diajak bungee jumping sekarang bgt mau? MAU! WKWKWKW).
Tentu saja ini disertai dengan berbagai macam pengalaman yang terjadi dua tahun ini. Major change: aku lulus kuliah lalu lanjut bekerja di Kantar 10 bulan dan lanjut bekerja di Unilever 1.5 tahun terakhir. Dunia kerja yang sudah pernah aku bayangkan & antisipasi tapi ketika dilakukan ya tetap tak terbanyangkan aja. Melihat dari kacamata orang awam: wow lulus dari ITB langsung dapet kerja. wow masuk UFLP pasti keren pasti pintar. Aamiin-in aja dulu, sambil belajar sambil dilakukan hahaha. Truth is: I haven't found my ultimate flow yet at the moment. Masih perlu banyak menyelami kehidupan untuk memahami apa maksud Tuhan dengan jalan hidupku saat ini. Kuliah yang menyenangkan di Bandung lanjut ke kehidupan Jakarta 10 bulan dan kehidupan Medan 4 bulan dan kemudian kehidupan WFH 10 bulan itu..... (isi sendiri). Tapi so far, bersyukur sekali dengan segala hal ini karena dikasi kesempatan untuk kerja di Kantar bertemu teman2 yang baik dan kerja di Unilever yg memberiku pengalaman kerja luar biasa. So in a nutshell, selama dua tahun terakhir aku akhirnya pernah hidup di The Capitol (Jakarta - at last!), kerja di perusahaan impian, dan tinggal di kota orang yang cukup keras.

3. SOUL

Segala sesuatu yang melibatkan perasaan dan sifatnya intuitif. Jujur takut ini messed sama yang mind, tapi yaudasih ya bukan bikin jurnal ilmiah dan gaada yg judge juga kalo salah wkwk. Jadi mungkin aku akan bercerita lebih ke 'apa yang membuat hatiku terasa fulfilled' dari berbagai sisi. Mostly antara mind and soul kadang emang saling menunjang sih jadi akan overlap juga.

- Friendship
Jujur I'm not good at keeping friendship tapi temanku dalam 2 tahun terakhir ternyata memang itu-itu saja HAHAHA. Still in a good touch with Macbeth (ofc) dan teman2 SMA dan kuliah. Yang baru dan paling berkesan tentu saja PCMI Jatim dan my Kantar BFF (Donna). Di PCMI Jatim dalam 2 tahun terakhir aku benar-benar merasa mendapatkan keluarga dan rumah baru. Sayanggg banget sama mereka, semoga dengan aku jadi BPH aku bisa kasi kontribusi yang baik bagi tanah kelahiranku. Aamiin. Dan tentu saja.. dalam 2 tahun terakhir aku ketemu... Donna. Sahabatku yang bikin aku bener-bener "telanjang" di depannya, semuanya aku ceritain sampe tentang keluarga yang aku ga berani cerita ke siapa2. Turns out, we have lots of scars in common jadi kita bisa healing bareng. So grateful for her! Dan terakhir adalah pertemanan baru dari UFLP. I guess pressure had made us friends, mau gak mau HAHA. But grateful for people yang cukup dekat denganku utk saling berkeluh kesah. Semoga kita sukses selalu di stint masing-masing guys!

- Family
Bagian ini...jujur aku bingung harus menceritakan gimana. Tapi dalam dua tahun terakhir I've had the most turbulence with my family yang sampe sekarang aku juga bingung apakah sudah bisa ikhlas dan memaafkan atau belum. Well, sepertinya belum. We are good, but we just don't share that deep connection other families have. Still grateful for them and wishing them all the good things, but not denying the fact that I also hate them - especially my parent. We all process pain and wound differently after all.

- Self-Actualization
So far sih sudah dijelaskan di poin no. 2 tapi mau menegaskan sekali lagi bahwa... aku sangat bersyukur masih dikasi pekerjaan yang bikin aku grow dan learn selama 2 tahun terakhir. Allah baik banget. Meskipun masih banyak banget keinginan yg pengen dilakukan tapi masih galau/belum tercapai seperti jadi Pengajar Muda dan jadi instruktur Zumba utk kemudian bikin studio zumba, ya namanya juga kehidupan. Ga semua harus terjadi saat ini juga. It is okay!

- Love Life
Part paling males bahas soalnya ga banyak terjadi HAHAHA. Jujur ya flat-flat aja kehidupan percintaan aing, kering kerontang. Bingung juga kenapa cowok-cowok gada yang mau PDKT sih... WKWKW apakah ada yg salah dgn diriku??? But anywayssss, well jujur di 2020 ini sempat deket lagi sama seseorang tapi the ship didn't sail despite the smooth wave at the beginning. Well, when everything was so good you just need to wait for the poop to smell. It happened. Life.
Tapi satu hal yang sangat aku pelajari tentang percintaan adalah let go. Let go of the feelings that weigh you down. Move on. Closure is not a real thing, it's just my ego to want other party acknowledge my feelings. I learned to set the boundaries to myself to what extend some things may affect my life. Yang terpenting setelah let go, rasanya lebih tenang. Dan for the first time in forever, aku merasa bahagia melihat mantan-mantanku bahagia. :))))

So.. to sum up. In the past 2 years, major thing I noticed is changing is my APPROACH to life (I become more realistic & rational), I understand my RED BUTTON (I learned about setting boundaries personally & profesionally and to become GENTLE & KINDER to myself (I need to put myself first before taking care of someone else).Through all those experience, I've developed MORE SELF-AWARENESS.

Despite all the challenges, I am so proud of the person that I've become.
Tetap belajar dan jangan lupa press reset whenever needed ya Beth. Terima kasih sudah dengan sabar dan ulet belajar beradaptasi dengan segala tantangan sampai hari ini. Kamu keren bgt sumpah.

Bentar, kenapa pertanyaan no. 2 jawabannya jadi serius banget WKWKW. But anyway, gapapa jadi sarana refleksi diri juga. See you di pertanyaan #3!

November 29, 2020

Hari Aku Merasa Cukup.

 Hari ini aku merasa.... cukup. Tidak kurang dan tidak lebih. Dan aku sangat bersyukur!

Waktu memulai hari aku punya beberapa hal yang HARUS dilakukan hari ini. But... life. You can't always expect anything to fall into place. And it's always nice to have surprises coming your way too! So, yang membuat aku merasa cukup hari ini adalah karena aku MENYADARI dan MENERIMA bahwa aku memiliki beberapa rencana dan tidak semua berjalan sebagaimana mestinya dan itu sama sekali gapapa! Dan lagipula...weekends are for slowing down. Ya kan? (Semoga ini bukan pembelaan juga hahaha).

But anyway, ada beberapa hal yang membuat aku senang dan sedih hari ini. Tapi anehnya, porsinya pas sehingga aku merasa...cukup.

JUSTIFYING MY HAPPINESS:

  1. Hari ini aku facilitating YLI Forum 2 dan...aku merasa senang dan energized banget karena akhirnya bisa melakukan apa yang dulu bikin aku fulfilled banget (self-development dan bisa sharing). Bonusnya: kelompok yang aku fasil-in bisa dapet 3rd Place dengan mempraktekkan beberapa tips yang aku kasih waktu fasil tadi. Cuma 30 menit tapi semoga ada yg bisa mereka pelajari dari sharing-ku.
  2. Nonton video Cania Citta yang emang aku pengen nonton bgt tapi selalu lupa. Tentang rasionalitas ketika berpikir dan somehow jadi cukup enlightened dari situ. So I'm happy
  3. Dan bisa nyelesaiin buku I Am Malala! Kupikir hari ini nggak akan bisa selesai...eh ternyata selesai. Bahagia akhirnya bisa menyelesaikan buku 'serius' satu biji di 2020 yang penuh liku ini. Dan karena Malala keren banget. Aku akan minta anakku baca buku ini nanti ketika dia SD atau SMP!!!
  4. Nonton Start-Up... HAHA. Being a K-drakor fan that I am now.... seneng deh Start-Up ceritanya bagus, ada tentang bisnis (bisa sambil belajar), tentang keluarga, dan obviously tentang cintanya yang bikin aku termehek-mehek #TeamDoSan Foreverrrrr!
  5. Dan meskipun banyak agenda....tetap bisa jalan sore dan dapet 10.800-an langkah di akhir hari dan bisa tetep arms & abs day.
  6. Ketika kupikir aku tepar... ternyata aku malah semangat banget menyulam. Turns out...aku suka bgt agenda menyulam daun hari ini. Pattern menyulam favoritku so far!

YLI Forum 2


I Am Malala - an excerp from Malala's speech at the UN conference 2013

Menyulam - #slowbutsure


JUSTIFYING MY SADNESS:

  1. Bangun kesiangan (jam 7.20 dari rencana bangun jam 6) dan gajadi baca buku pagi hari. Ya...emang tidurnya baru jam 1.30 pagi sih... what do you expect juga beth wkwk.
  2. Dan karena bangun kesiangan....jadi nggak subuh dong. Huf ini yg harus aku latih juga nih, SOLAT SUBUH GABOLEH MISSED!
  3. Forum YLI yang aku kira akan 1 jam doang..ternyata jadi 3 jam sampe jam 12 dan cukup mengubah rencanaku (ya kalo rencana seharian berubah tuh mood-nya jg bisa berubah). Tapi...mengingat beberapa hal juga masih bisa kulakukan jadi sedihnya masih teratasi sedikit sih hihi.
  4. Drakor Start-Up tuh belum abissss. Jadi aku ga berani nonton cepet2 soalnya aku gasuka nungguin!!! Wkwkw jadi meskipun yg lagi live sekarang udah Eps. 14 tapi aku tahan-tahan Eps. 10 supaya ada tabungan episode dulu haha.
  5. Keasikan menyulam jadi....gajadi kerja. HAHA. Iya aku rencana nyicil beberapa kerjaan hari Minggu supaya pas Senin kerjaan aku berkurang sedikit. Tapi setelah dipikir-pikir....YA WEEKEND NGAPAIN KERJA SIHHHH. Udah jangan ulangi lagi kesalahan Pepsodent yang sgt entitled to work. I am not my title, I am not my job, I will be defined by the things that I love!
  6. Gagal tidur jam 10.....hix......... Besok deh beneran aku tidur jam 10 supaya bisa bangun pagi!!!

So once again, hari ini cukup. Tentu saja bukan karena aku merasa bahagiaaa terus seharian. Tapi karena aku acknowledge my sadnessas much as my happiness. Namanya manusia, punya perasaan. Dan perasaanku, perasaanmu, perasaan siapapun selalu valid. You don't have to feel sorry for every feeling rushing in your heart. Dan jangan lupa bahwa setiap orang punya battle-nya masing-masing :)

Semoga minggu depan jadi minggu yang lebih baik untuk kita semua!
#ForBetterWellbeing2021

November 15, 2020

The Weirdest Dream.

Kembali lagi ke series mimpi Bethari....yang kayaknya diceritain kalo isinya tentang cowok doang wkwkw. Diriku kadang emang semager itu ngetik guys hehe, makanya kalo di dunia ini w bisa cuma tiduran tapi otak w bekerja (literally bisa ngetik, ngitung, analisis, dll) WHAT A WONDERFUL & SOPHISTICATED WORLD IT'LL BE!

So....semalem aku mimpi. Tentang cowok.

Hehe. Jadi....beberapa minggu terakhir I'm close with someone yang literally stranger dan mutual friend-nya beneran cuma satu, yaitu Lakeisha. Ok soooo long story short, aku dikenalin sama Lakey this one guy yang surprisingly yaaaa cukup asik untuk diajak ngobrol. Gentle reminder (buat siapeeee coba wkwk), aku tuh:

  1. Susah BGT jatuh cinta: kayak udah lupa aja gitu caranya, tapi sekali naksir > suka > sayang tuh SAYANG BGT huf
  2. Gampang BGT ilfeel: apalagi kalo ngajak kenalannya tuh "halo boleh kenalan nggak?" aduh udah deh jangan harap gak keren bgt ngajak kenalannya
  3. Gabisa BGT main tarik ulur: he he jadi ya kasi tau dan jujur-jujuran aja dari awal, iya-iya/gak-gak
NAH... this guy (TERNYATA) ya cukup bisa membuat semuanya menjadi smooth WKWK cuma yaaa karena JUJUR aku tuh masih banyak baggage dan trauma dari masa lalu (mungkin suatu hari harus cerita disini juga bisa bisa di-breakdown benang kusut di otakku sambil diketik). Terus yaudin kita langsung ke judul dari postingan ini saja yaitu AKU MIMPI GUYS.

Mimpinya adalah: aku ada di suatu tempat yang gatau apa. Tapi intinya kayak di tengah hutan tapi yang sudah gundul gitu jadi gaada pohon dan MALAM hari. Aneh gak? Aneh. Nah, mimpi ini tuh aneh tapi kayak beneran menggambarkan apa yang jadi interest/pikiranku akhir-akhir ini.

Scene pertama adalah aku lagi JALAN KAKI sendiri, sedangkan jalan kaki kan emang yang aku lagi suka lakuin akhir-akhir ini kan. Tapi aku bingung kenapa aku kok nggak takut hantu gitu ya. Terus aku melewati sebuah jalan gitu yang ternyata di bagian akhir ada beberapa anak Smala/MTI yang aku kenal (jujur lupa siapa aja guys udah agak samar).

Scene kedua aku lagi main sama anak-anak itu games sekaligus uji nyali lah pokonya. Nah terus selesai main, aku dapet chat lah dari cowok satu ini intinya disuru ngisi form tentang apa yang kamu suka/ingat dari wisuda gt ada beberapa pertanyaan. Nah pas aku ngisi form itu di otakku kayak ke-replay aku lagi liat video wisuda gitu jadi ada beberapa anak MTI yang muncul terus jadinya karna itu ada barusan ke-replay jadi aku sebutin lah di form.

Nah scene paling aneh adalah scene terakhir karena aku......DITEMBAK.
Ditembak sama nih cowok. ANEH BGT SUMPAH???? Terus ditembaknya tuh literally dengan details yang aku jawab di form tadi. Terus aku malu banget soalnya ditembak di depan banyak orang yang kayak ADUHHHH KAYA ANAK SMP/SMA DEHHH KITA UDAH TUA KALI (dan aku yakin dia jg orangnya bukan yg kayak keliatan mureh gini wkwkw) Kayak aneh banget w dari tadi pagi berusaha menafsir mimpi ini tuh maksudnya apa tapi gak berhasil. Soalnya kondisi komunikasi kita akhir2 ini jg lagi agak buruk gitu.

NAH... JUSTRU....

Dari situlah aku berusaha menafsirkan....yang aku bingungkan.
Kita kalo lagi kepikiran sesuatu itu..beneran bisa kebawa sampe alam bawah sadar yang dimanifestasi jadi mimpi ya. Parah. DAN, entah.... kalo udah bisa sampe kebawa mimpi tuh artinya apasih....bukannya kaya ya emang kita secara tidak sadar sudah menganggap hal itu penting nggak sih...

Sekarang aku tuh benar-benar di fase NGGAK NGERTI harus merasakan apa. Dengan kondisi aku tuh masih TAKUT bgt jatuh cinta, aku bener-bener trying so hard (yang jadinya malah kayak trying too hard) untuk menjaga supaya nggak ada yang bisa menyakiti hatiku lagi... yang turns out pushing people away lagi. THIS IS A VICIOUS CYCLE HUHUHU. 

Makanya dengan kondisi komunikasi lagi buruk gini aku tuh bingung harus sebel sama dia apa sebel sama diriku sendiri. Sebel sama dia karena dia gak overly communicate, tapi sbenernya ya dia nggak ada kewajiban to do so in the first place juga. Jadi sebel sama diriku karena aku sendiri yang set expectation bahwa dia HARUSNYA overly communicate jadi kalo nggak tercapai aku tuh kecewa sendiri. Huf....... semoga kamu paham ya blog.

Probably I'm just hard to love. And probably I was not so self-assured myself that I'm in this survival mode over and over again........

Kan... Aku kalo lagi jatuh cinta tuh bucin banget......

October 31, 2020

24.

 It's D+1 post my 24th birthday. Gonna reflect soon on how the past year's been going and how I want my next year to be. Until then, showing you here my own birthday cake with my hopes engraved in it.







"I wanna be defined by the things that I love,
not the things that I'm afraid of."

Saranghaeyo, gomawoyo, aku.
Terima kasih banyak sudah bertahan sampai hari ini,
terima kasih banyak sudah berjuang bersama-sama denganku.
Aku janji aku akan lebih sering mendengarkanmu setelah ini..

October 30, 2020.

September 26, 2020

Di Bandara

 I left my writing challenge untouched - oh as usual. Satu bulan terakhir ini.....rasanya capek banget sampe ke ubun-ubun. I remember scrolled thru my journal last night and found out that at August 26 I had my....mental breakdown. Tentang kerjaan lagi - oh as usual (2).

Biggest thing happened this one month tentu saja: Presentasi UFLP.

Result:

I MADE IT. I REALLY MADE IT. ONE YEAR LIFE CHANGING PHASE WITH UNILEVER.

Dan perasaan ini sudah kuantisipasi sebelumnya, jadi ya nggak kaget kalau challenge-nya nggak tercapai, cos I didn't mean to finish it within 1 month given all the pressure. "Let's give 1000% of my ability for the presentation!" said Bethari one month ago. I think it did pay off, despite the heavy remarks. I made it, still.

Saranghaeyo, gomawoyo Bethari sudah bertahan. Terima kasih, terima kasih banyak.

***

Here I am in the airport. Juanda airport. Mau ke Jakarta dalam rangka beres-beres kosan. Oh yes, dalam 6 bulan terakhir aku sudah membuang hampir 12 juta untuk kosan yang tidak kutempati sama sekali. Seneng dan sedih, seneng karena aku tinggal di rumah (which happened last time was when I was in highschool (?) dan sedih karena.... DUIT AKU 12 JUTA HILANG GT AJA HUHU.

Tapi gapapa Allah masih baik, baik banget. Aku masih dikasi lolos UFLP, dikasi kesempatan belajar dari Oral Care yang salah satu biggest category in BPC ULI sampai ke depannya di Alfamart yang gerainya jumlahnya ada belasan ribu di seluruh Indonesia. Ga bisa berhenti bilang Allah baik, baik banget sama aku. Terima kasih ya Allah, sayang banget sama Allah.

Ada di bandara ini tuh rasanya aneh. I've always loved airports. Menurutku airport adalah salah satu tempat emosional. Here there's only pure feelings and emotion. I've cried multiple times in airport:

1. JUANDA: My first flying experience, dari Surabaya ke Jakarta untuk Kotex.

2. CENGKARENG: dari Jakarta ke KL lalu ke Mumbai. How my dream is achieved in a blink.

3. HUSEIN SASTRANEGARA: when I leave Bandung for good.

3. KUALA NAMU: my 4 months stint in UFLP, yang mengajarkanku untuk tetap kuat dimanapun aku berada.

Dengan banyaknya memoar di bandara yang mengingatkan aku tentang memori yang kutinggalkan di belakang, bandara selalu jadi tempat yang spesial untukku. Tapi sekarang ke bandara bikin aku paranoid dan takut. Menjauh dari kerumunan. Dateng J-4 keberangkatan (padahal biasanya dateng J-1). Oh yes and that's all bcs of Corona. Seriously... I hate this virus.

Rasanya aneh sekali melihat bandara sepi. Pintu ini itu ditutup untuk mencegah semakin banyak terbentuk keramaian. Orang pada pake masker (well ada yang enggak sih, oh pls get yourself together people) dan faceshield. Ada counter untuk cek rapid test. And all suddently are concerned about how our body temperature might appear in the check in gate...otherwise, I can't proceed to the aircraft. Belum lagi download eHAC thing yang bikin aku jadi (makin) menyadari: pemerintah disuru bikin aplikasi ga nggenah pol, jelek banget aplikasinya). Ih ngomong2 pemerintah kalo bikin aplikasi ya, pas itu temenku (Shiddiq deh kayanya) pernah cerita kalo dia ikut lomba desain aplikasi oleh BUMN dan DIA KALAH TP DESAIN DIA DIIMPLEMENTASIIN DONG? Ga masuk akal sama sekali ke otakku, when your citizen does amazing job, you should at least appreciate them. Bukan nyuri ide begini deh. Aku rasa keskeptisanku terhadap kinerja pemerintah yang gini-gini aja meskipun resource sangat besar tuh bikin aku jadi makin males kerja di BUMN. Terlalu politis. You get the recognition bcs you know the people and not because you're good at it. Aneh banget asli. Ya semoga suatu saat bisa agak berdampak dikit, entah lewat apa caranya. Cos sekarang masih semangat kerja di ULI untuk menyerap ilmu2 sistem FMCG yang begitu besar untuk ke depannya.

Ini tulisan jd ngalor ngudul sih bener-bener, padahal awalnya cuma mau cerita kalo bandara sekarang ada rapid test counter aja. Sesuatu yang bahkan setaun lalu, we didn't ever dreamt about.

Udah ah, mau Netflixan dulu. I just finished watching DOTS dua hari lalu, fyi. Lebih suka CLOY sih, mostly karena aktingnya lebih oke Hyun-bin dan Son Ye Jin dibanding Song Joong Ki sama Song Hye Kyo. Dan CLOY lebih berhasil mengaduk emosiku. Cuma DOTS ya bagus juga sih hehe, cuma aku lebih suka second lead couplenya (SDY-YMJ). Persamaannya mungkin karena OST-nya sama-sama enak dan bagus.

FYI yang terakhir, ternyata drama Korea & OST-OST nya tuh bagus2 tau. Duh jadi jilat ludah sendiri dulu kayak memandang rendah para Kdrama lovers ini, now I become one. Intinya, kalo benci, gausalah benci2 banget, tar lama2 cinta wkwk

Doakan aku tidak kurang dan tidak lebih suatu apapun ketika terbang ke Jkt dan kembali ke Sby/Jbr lagi!

August 16, 2020

1. Weird things I do when I'm alone.

Here we go the first 30 Day Writing challenge. Meskipun nggak berurutan gapapa yaaa, Jumat has been tight, Saturday has been relaxing, Sunday has been great. Won't complain!

Weird things(s) I do when I'm alone:

  1. I talk to myself a lot - pretending I was someone else. Nggak ngerti sih ini masuk kategori atau nggak, tapi aku sering banget ngomong sendiri, ala-ala wawancara atau speech sendiri. Misal abis denger podcast, nonton video wawancara, atau out of the blue aja gitu suka nanya-nanya sendiri, jawab-jawab sendiri, senyum-senyum sendiri, depan kaca. Kadang ditambah lambai-lambai (HAHA). Kalo ada yang tiba-tiba dateng, langsung diem seribu bahasa Mungkin karena cita-citaku jadi Puteri Indonesia/Miss Universe jadinya sering menantang diri sendiri kalau tiba-tiba ada pertanyaan yang mikir tapi spontaneous lalu apa yang akan aku jawab. And honestly I enjoy doing that loh. Menurutku ini melatih berpikir cepat dan menata kalimat secara spontan tapi tetap terstruktur. Jadi dalam bayanganku aku udah pernah jadi presiden, artis, aktivis, bahkan jadi Miss Universe (ngayal gapapa kan beb). Meskipun nggak bikin aku jadi jago dalam speech juga, paling nggak kebiasaan aneh ini bikin aku jadi suka ngomong sendiri dalam Bahasa Inggris. Katanya sih tanda kalau kamu udah cukup menguasai dalam bahasa asing adalah kalau di otakmu udah berpikir pake bahasa tsb dan ketika kamu coba recall udah nggak inget dalam bahasa apa. Well this has been helpful~
  2. Aku suka gigit kuku....kaki. Ok I know this is disgusting tapi.... asli aku jg gangerti kenapa aku sejorok ini hahah. Perasaannya tuh sama kayak gigit kuku tangan aja, tapi ini di kaki. Meskipun kadang ada aroma-aroma "khas" kaki tapi dugdugsernya justru di situ. Soalnya kalo tiba-tiba keliatan orang malu banget sih wkwk.
  3. Aku suka joget-joget di Indomaret/Alfamart, apalagi kalo lagunya asik. Hehe. Kalo ini sih sbenernya nggak kalo sendiri-sendiri banget (malu banget lah helo kalo sendiri terus joget-joget) cuma kalo udah sama adekku, sumpah suka banget joget-joget gangguin dia biar dia malu (akunya sih yg joget gak malu - gangerti juga kenapa aku yg joget tp bukan aku yg malu).
Sejujurnya bingung sih ya mau nulis apa lagi, karena syaratnya harus 1) weird dan 2) when I'm alone. Masalahnya I don't know how weird is weird (karena sering banget yg menurut aku biasa aja tapi menurut orang lain weird banget ehe) dan banyak banget hal weird yang aku lakukan di depan keluargaku dan not necessarily when I'm alone.
Cuma buat starter topik-topik gapenting gini boleh lah. Besok topiknya apa yaaaa hihi

August 13, 2020

Getting my asses off to writing.

 Sudah bertekad selalu menulis dengan rajin sejak kapan tau tapi selalu gagal. Terinspirasi dari Kak Yasmin (as always, selalu suka tulisannya), mungkin memang harus dikasi ala-ala challenge.

Here we go...I guess?


May 22, 2020

Slow Life.

Just a quick update on my life.

Where I'm at : Jember.
What I'm doing: trying to get back to work after a short catch up with real life and sun ray outside.

And honestly: IT'S ONE OF THE BEST THING HAPPENS TODAY!

Aku menyadari kembali bahwa tinggal di kota kecil, dengan lingkungan yang masih banyak ijo-ijonya, beserta pasar yang *sadly* masih ramai during Covid-19 ini... menyenangkan. Harga murah, orangnya kekeluargaan, suasana menenangkan. Bisa banget reset pikiran dan berpikir lebih jernih tentang segala hal (terutama kerjaan) di sini. Faktor terbesarnya.. mungkin karena minim distraksi sehingga waktu bisa terasa lebih lama, dan bisa lebih mindful. Nggak ada TV, nggak banyak barang, nggak banyak perintilan kecil-kecil yang harusnya nggak dipikirin tapi akhirnya dipikirin simply karena tuh benda ada di depan mata kayak rumah Taman.

Aku jadi berpikir lagi... as much as I want to live in a big city, living in small city with Zen ambience like this is not bad at all. Now singing Ingrid Michaelson's "You and I".

Oh, let's get rich and buy our parents homes in the South of France. Let's get rich and give everybody nice sweaters and teach them how to dance. Let's get rich and build our house on a mountain making everybody look like ants. From way up there, you and I, you and I.

May 19, 2020

Hanya hari lain yang begitu saja.

Sebenarnya hari ini adalah definisi "just another day working from home". Selain karena ini sudah hari ke-XX (I lost count already) bekerja dari rumah akibat Corona yang makin nggak jelas (dan nggak mau tau juga sih kelanjutannya hari demi hari), tapi juga karena hari-hari sudah seperti rutinitas biasa aja...meskipun puasa. Tahun 2020 memang beda. Terakhir kali puasa di rumah rasanya 2017, jadi untuk bisa puasa Ramadan full di rumah makan makanan Mama sebenarnya hal yang patut disyukuri. Tapi mungkin karena aku anaknya memang chaotic dan sangat sulit membangun rutinitas produktif seperti bangun-meditasi-olahraga-mandi-bekerja yang terlihat sangat fulfilling seperti di instastory semua orang akhir-akhir ini, jadilah begini saja keseharianku.

Bangun jam 8.
Mengumpulkan nyawa jam 8-9.
Kerja jam 9-1.
Mandi dan istirahat jam 1-2.
Kerja jam 2-6.
Buka puasa dan sholat jam 6-7.
Lanjut kerja lagi kalau dibutuhkan jam 7-8/9.
Main sama adik/Netflix jam 9-1 malem.
Tidur jam 1-4.
Sahur dan sholat subuh jam 4-5.
Tidur lagi jam 5-8.

Rutinitas yang nggak sebenarnya ada sehat-sehatnya, apalagi inspiratif-inspiratifnya.

Sejujurnya ada yang sedikit spesial sih hari ini. Hari ini ada BPC Houseparty. Highlight-nya adalah Reza Chandika, salah satu public figure yang podcast-nya suka aku dengerin karena kocak. My fav adalah episode AFI, sumpah di kereta ngakak sendiri sampe diliatin orang. Selain itu juga karena hari ini dikirimi makanan buka puasa sama Unilever. Kerennya, meskipun aku di Surabaya ternyata dikirimi juga.... dan porsinyaaaaaa: BAKMI & AYAM BAKAR SATU EKOR dengan total hampir 150k. I wouldn't even spend that much for myself. Wallahi alhamdulillah.

Also the fact bahwa.....man, this was something I've ever dreamed of.
Pernah ada suatu masa dimana liat postingan temen-temen yang kerja di Unilever dan iri karena company mereka sangat memperhatikan wellbeing karyawannya..and now here I am.
Reflecting on my life the past 6 months, rasanya memang banyak hal yang harus di-syukuri meskipun diri ini rasanya sudah mulai jauh dari mimpi-mimpi idealis yang dulu pernah diutarakan dan diusahakan karena tenaga dan pikiran diberikan untuk perusahaan. Sekarang hidupku berkutat hanya dari hari ke hari: if I survive today, I hope I survive tomorrow too. Sungguh ways of life yang tidak benar; wild dreams are what keeps you alive...and how on earth you're slowly losing them?

Tapi yasudah, probably this is what it is.
Mungkin memang waktunya fokus untuk ngejar karir dulu dan menurutku nggak ada yang salah juga dengan ini semua? Banyak banget juga yang dipelajari di Unilever - and that's why they said "Welcome to Universitas Unilever" rather than just "Unilever".

I am beyond grateful anyway.

May 18, 2020

4 Years Apart.

Lagi bersih-bersih Google Drive kemarin malam, lalu menemukan sebuah surat yang ditujukan untuk orang yang (sangat) spesial pada masanya... untuk merayakan satu tahun menjalani hari bersama.

Dibuat pada 23 Juni 2016, tapi ternyata 23 Juli kami sudah keburu putus.
Akhirnya surat ini tidak pernah tersampaikan, karena satu tahun kami seharusnya November.
Aku memang visioner hahaha, or maybe simply drunk in love.

Posted this on Twitter yesterday night, some responded that they cried. Not something that I expected, I laughed the first time I re-read it. How is this possible that I WROTE this?

Oh anything I'd do for love~






I could really be this sweet and attentive when I fall in love, with such passion & intensity.
It takes me solid 4 years to finally say: it's his loss and never mine.

Untuk seseorang yang pernah aku sayangi dengan sangatnya saat itu, I still wish you utter happiness.
Thank you for all the lessons of loving myself, learned the hard way, all this time.


March 31, 2020

Stone Cold.

Kayak ngerti nggak sih rasanya pengen nangis tapi udah gabisa keluarin air mata karena udah hampir nggak mau ngerasa?

My heart is stone cold already.

Deep Water.

Sekarang cuma pengen teriak. Teriak sekencang-kencangnya sampe suaraku habis. Sampe aku gabisa denger semua kata-kata di kepalaku sendiri. Sampe aku mati rasa.

Cuma pengen nangis. Nangis sampe air mataku habis. Sampe suaraku serak. Sampe tenggorokanku sakit untuk nelan. Sampe aku cuma terduduk terdiam dan isi kepalaku hilang.


Banyak hal di dunia ini yang aku bagikan ke orang-orang.
They think they know everything about me. But I am a deep water, so deep it's too dark to even look at it. This time I just want to disappear....and come out clean. Hoping it's not me again.

March 30, 2020

-

How does it feel to miss and love and hate your parents at the same time?

Love.

We keep saying that love is enough.
We all know it never is.

March 25, 2020

Procrastinating Part Kesekian.

Harusnya aku sekarang tuh bikin presentasi GT Medan mumpung seharian libur and also the need to ngirim pre-read dulu sebelum real presentation.

Sejujurnya udah rela bgt rela sama apapun presentasinya aka AKU UDAH GAMAU MENGULIK2 MASA-MASA DI MEDAN YG KELAM (sumpah pas ke Bali denger "Kuala Namu" itu rasanya agak pusing dan mual -that's how you know you fucked up) tapi....aku tuh yakin aku masih belum bisa full speed bgt di marketing karena GT ini masih "nggandol" gitu lho.

Kayak presentasi ini adalah MILESTONE bagiku untuk menutup chapter Medan dan memulai hal baru di Pepsodent dengan pelangi dan glitter di imajinasiku. Ok lebay tapi intinya gitu.

MASALAHNYAAAAAA:

DARI TADI AKU TUH PROCRASTINATING.

Dari jam 2, eh bablas rebahan sambil main HP.
Oke jam 4, aduh pengen yutupan.
Oke jam 5, aduh yutup masi seru bats.
Oke jam 7 deh fix, besok preread kudu dikirim.

TP SKRG JAM 8 DAN MALAH END UP NULIS BLOG DAN KEPOIN BLOG ORANG.

Ngerti nggak si rasanya sebel sama cinta sama diri sendiri at the same time? Ya kayak gini rasanya saudara-saudara, pas libur bisa self-love tapi realizing kalo sbenernya kita procrastinating alias menghindari feeling yg kita gasuka.

HHHHH intinya curhatku itu. Ditambah aku stress soalnya udah hampir 2 minggu di rumah WFH doang aku pengen bersosialisasiiiiiiii ya Tuhan. Terakhir ngeblog Corona belum di Indonesia dan masih di SG, oke sekarang by 25 Maret confirmed case udah 790 pemirsa. Bingung nggak si sama keadaan ini ya ampuuuuuun. Untung aku melarikan diri ke Cibubur daripada di kosan rasanya kayak di Medan huffff tapi agak nyesel kenapa gak sekalian pulang kampung aja dari awal soalnya KATANYA WFH SAMPE 29 MEI COY.

Ya gitudeh aku agak bingung dengan yg terjadi di dalam diriku & pikiranku dan yg ada di depan mataku. God bless Indonesia and God bless me, amin.

January 29, 2020

Quick Check on Life.

Hi it's me again.

Resonating the title, just wanted to give you (and by you I mean my future self who will read this ridiculously) some updates on how life in Medan as the so-called UFLP (amen) has been treating this far:

  1. I am on my 2nd last week in Medan: how both fast and slow life's been.
  2. Oh I just had my last bookmonth presentation: yes I've been in 4 most nerve-wrecking meeting my whole life and I come out alive.
  3. Did I mention it was a total flop? Well, to confirm: yes it was.
  4. And the fact that I just lost my phone (and all the data) last Friday: just another day of clumsy Bethari.
  5. I am about to go to Singapore this weekend: escape much, eh? nah gotta tell nobody :)
  6. And there's this coronavirus outbreak happening in the world: and 4 is infected already in Singapore. wish me luck!
Now the silver linings:
  1. My new phone will be coming tomorrow.
  2. I am going back to Java in less than 2 weeks.
  3. Gotta leave Medan with grateful heart because of the good people I met here (talking about the salesman & them peeps) and experience.
  4. Jogja with PCMI Jatim at 15.
  5. Baliiiiiiii with GtMenangishhhhh.
  6. HOME. HOME. HOME. How I miss my home and mom and dad and sisters.
  7. Meeting familiar places.
Now that I didn't get to have any traces left of my journey in Medan... may this post remind me of somehow my utter chaos happening here (in my mind and my surrounding).

May your week be good and your mental state be happy.