Pages

June 14, 2021

Some College Memories.

Hari ini pengumuman SBMPTN 2021. Lalu malam ini tiba-tiba emosional sekali (yang tentu saja disumbangkan 60%-nya karena hormon yang bergejolak kalau sedang mesntruasi ini).

Tentu saja aku nggak bisa membayangkan diriku di sepatu para adik-adik 2021 ini karena aku adalah rakyat SNMPTN. Deg-degannya buka web SBMPTN untuk lihat lolos atau engga setelah berbulan-bulan belajar dengan sangat rajin dan giat. Aku selalu nggak percaya diri sama kemampuanku sendiri dan ga pernah capek untuk bilang ke orang-orang "aku nggak sepinter itu... kalo aku ga lolos SNMPTN (undangan), aku nggak akan lolos ITB dengan tes juga..." Apakah benar? Ya nggak tau, nggak pernah coba SBMPTN juga anyway (dan alhamdulillah meskipun capek kuliah juga nggak kepikiran untuk nyoba SBMPTN lagi dan pindah kuliah wkwk).

Can't help to trace back my memories 7 years ago....

Inget banget itu 27 Mei 2014, 3 hari setelah Bunik meninggal 24 Mei. Rumah masih banyak saudara dan berantakan karena masih ribet pengajian. Sejak 24-27 Mei nggak bisa tidur. Selain ya karena habis ditinggal Bunik (who means a lot to me), juga karena akan pengumuman SNMPTN. Inget banget sampe solat Dhuha 12 rakaat dan khusyuuuuk banget (maaf ya Allah mungkin aku ga se-khusyuk itu kalo solat wajib dan gaada maunya huhu astagfirullah) sebelum memberanikan buka website jam 1 siang. Rasanya kayak melayang abis solat Dhuha, lanjut solat Dhuhur, makan.... terus ambil laptop. Ga berani ngajak orang untuk cek pengumuman... setakut itu hasilnya ga lolos dan ngecewain orang yang mendampingi aku. Tapi ternyata..... aku lolos guys :"

Jujur Allah tuh sayang banget sama aku.

Aku tuh gapernah mimpi kuliah di ITB. Bisa kuliah aja kayanya alhamdulillah dulu (karena orang tuaku nggak kuliah juga anyway). Apalagi bisa kuliah di ITB, hamdalah IPK masih di atas 3,5 meskipun ga cumlaude (iya pernah galulus Basdat #embracedbutnotproud), bisa ikut banyak kegiatan yang membuka mata dan pikiranku, sampe bisa kerja di Unilever sekarang. Kadang aku berpikir kok Allah baik banget ya... dulu pas SMP aku ga ada pikiran pengen sekolah ke Spensa... eh pas tes RSBI gapake belajar dan merasa bodoooo bgt pas daftar ternyata lolos SBI pula. I owe it to Bu Umi yang maksa aku nyoba Spensa for this. Semoga beliau diberi kesehatan selalu oleh Allah, aamiin. Lalu ITB juga aku ga pengen-pengen banget. Dulu malah pengen sempet pengen FKM. Sekarang kalo throwback... man ga kebayang bgt w belajar FKM. Eh ternyata malah lolos ke FTI ITB (yang pilihan FTI-nya baru diubah 31 Maret 2014 hari terakhir pendaftaran) pake undangan pula. Wkwkwkwwk. Allah indeed is the best planner ya.

Sampe sekarang berpikir apa ya agenda Allah ngasih aku kesempatan untuk sekolah di tempat-tempat bagus yang membuat aku dipertemukan dengan orang-orang terbaik. One door leads to another. Padalah aku bukan makhluknya yang paling alim, bukan yang paling baik. Aku selalu diberi kemudahan untuk menyelesaikan yang aku mulai. Yang bahkan ketika mulai pun aku nggak berani mimpi setinggi itu untuk bisa at least, buka gerbangnya. But He did it, for me. Ketika aku berpikir banyak yang lebih layak daripada aku.

Some time I'd like to think Allah menitipkan aku sesuatu... entah bentuknya apa. Apakah sekedar semangat, atau materi, untuk dibagi ke orang-orang. Kalau dipikir, anak tukang pos bisa kuliah di ITB dengan uang saku seadanya tapi bisa melakukan ini-itu sampai di titik aku sekarang..... I think I'm beating some odds. Allah ingin aku jadi kelinci percobaan, yang mungkin agak berhasil (self-claim) untuk jadi percontohan orang-orang dan Dia bilang: ADA ANAKKU YANG SELALU GAPERCAYA SM DIRINYA SENDIRI, TAPI AKU BUKAIN GERBANG DAN DIA BERTAHAN. JADI KALIAN TIRU DIA YA.

Apapun yang Allah sedang (atau tidak sedang) titipkan kepada aku... semoga aku bisa menjaga amanah ini. Bukan untuk mencapai ini itu dan jadi paling keren sedunia, sesimpel untuk terus berusaha dan jadi survival guide orang-orang sejenis aku di masa depan nanti. Now that I am about to embark on another journey Allah, tolong bantulah hamba-Mu ini untuk terus berusaha. Bukan untuk sombong, membuktikan ke orang-orang... tapi untuk bisa jadi survival guide siapapun yang mungkin akan mengalami hal yang sama denganku. Aamiin, semoga.


Adik-adik 2021 (kayak ada yang baca aja wkwk), I hope you learn as much as possible during college. I hope you go out and do things. I hope you meet people and circumstances that change your life, that help you a better version for yourself.

Live. Cherish. Embrace.

ITB and Bandung is one of my best decisions in life and I am never not grateful for that. Alhamdulillah.

No comments:

Post a Comment