To Love Without If.

Stumbled upon this on instagram. I have this game, but haven't found this card yet.

Sebutkan anggota keluarga yang kamu harap bisa punya hubungan lebih dekat. Mengapa?

My answer will forever be: ayahku dan ibuku. Always, a thousand times always.

Aku merasa sangat jauh dari orang tuaku. Kita nggak pernah 'hidup' bersama. We just 'co-live'. Menjalani rutinitas di tempat yang sama. Iya aku belajar banyak dari mereka, tapi hanya secara satu arah dimana aku mengamati, dan bukan difasilitasi. Aku tidak pernah menyatakan rasa sayangku....dan sebaliknya aku tidak pernah dinyatakan rasa sayangnya.

I want to be able to tell my parents everything without feeling kind of weird. Semalem aku abis baca 3 hal yang paling disesali oleh orang yang akan meninggal:

1. Tidak mengejar mimpinya.
2. Tidak menyatakan sayang ke orang yang dicintai.
3. Tidak memaafkan kesalahan.

Kalau aku mati besok.... 3 hal di atas pasti ada dalam list penyesalanku. Dan tiga-tiganya....menyangkut orang tuaku. Terutama poin nomor 3.

I want to be able to love them with the way I love (giving the quality time and physical touch that they deserve) but it is just so hard to do so. To look at them with utmost unconditional love. To get rid of all of my hatred and disappointment towards them. To love without if.

---

Rasanya blog lama-lama jadi tempat mencurahkan isi hati tentang keluarga yang paling tepat....selain jurnal. I don't know if anybody ever reads this blog. But if you do, welcome to my chaotic world, chaotic interpretation of love and family. I am still learning to heal and this medium just....understands me. So if you happen to read a lot about this and feel bothered of knowing too much. I am sorry. Having a family in which you be comfortable to talk about your day really is a privilege I know too late. I hope I could turn back time and turn around how everything turned out now. Love your loved ones, tell them you love them.