Dua kata yang dalam sekali maknanya tapi paling susah dilakukan.
Malem ini Allah kasih lagi ujian dengan Iyak yang sakit dan harus operasi. My head hurts. My body aches. My heart is broken I can't put into words. Kepalaku berat sekali. Dari tadi hati dan otakku bertengkar, harus ikut siapa. Harus bertindak seperti apa. Harus menahan tapi juga harus melepaskan. Ingin marah tapi aku udah nggak sanggup (dan sudah berjanji) kalau aku akan berusaha...sesulit apapun.
Ikhlas.
Nggak ngerti pengertian harfiah ikhlas itu seperti apa. Tapi mungkin rasanya seperti ini. Hatiku kalut, tapi aku berusaha tenang. Tau bahwa apa yang tertulis untukku tidak akan melewatkanku dan sebaliknya. Masih belajar... karena rasanya sulit sekali.
...dan Berserah.
Belum sampai tahap paling akhir... tapi semoga aku sampai sana. Ketika hatiku akhirnya tenang mengetahui bahwa Allah lagi nyiapin rencana-rencana indah-Nya yang masih disimpen pake pita merah di belakang. Katanya iman adalah tentang percaya apa yang rasanya gak masuk akal. Mungkin ini namanya beriman. And just think how beautiful is it that Islam itself means "surrender" - berserah. Tugas kita sebagai muslim, setelah melakukan semua yang kita bisa, memang berserah. Biarkan Tuhan yang ambil bagian sisanya.
I'm crying as I'm typing this.
Maafkan aku sudah jadi anak durhaka malam ini ya Tuhan. Mudahkan aku untuk menemukan dan menjalankan perasaan ikhlas dan berserah ini lebih baik setiap harinya.
Setiakan aku pada proses ini, Allah.
Aku percaya pada rencana-Mu. Aku mengimani kebesaran-Mu.
No comments:
Post a Comment