Di rak ruang kelasku ada glockenspiel mainan yang suka iseng
kuketuk bilah-bilahnya. Entah kenapa aku jadi suka melakukannya
berulang-ulang pada nada fa yang miring. Nada yang tak pada tempatnya
tapi memaksa tetap di sana.
Mungkin itu mengingatkanku pada bagaimana kita selalu berandai-andai
lalu menjadi sedih karena pengandaian adalah sesuatu yang tak mungkin.
Atau mengingat-ingat lalu menjadi sedih karena ingatan adalah sesuatu
yang ada kemarin. Atau berpura-pura lalu menjadi sedih karena
kepura-puraan adalah sesuatu yang tak nyata. Atau bertanya-tanya lalu
menjadi sedih karena pertanyaan adalah sesuatu yang butuh penjelasan.
Atau berbagi pelukan lalu melupakan semua beberapa menit saja,
lalu kembali mengulanginya.
Sebab kita adalah nada miring yang berbunyi tak pada tempatnya.
reblogged from here :)