My Perfect Year.

'Aku merasa bulan Oktober bulan terbaikku, my perfect month, sangat indah.'

'Oh ya? Tergantung dari cara kamu melihat sih, Beth. Definisi perfect month menurut kamu gimana.'

'Iya, indah. Aku merasa...senang. I mean, bukan cuma tentang hubungan ini, tapi segala hal. Oktober itu selalu jadi bulanku, hubungan kita baik-baik aja, it was beautiful I can say, terus aku ultah, syuting Acnes, pengumuman XLFL....Ya, meskipun banyak ujian, tapi banyak kabar bagus di bulan Oktober. Sampai ulang tahunku.....yang akhirnya mengubah bulan Oktober jadi bulan terburukku.'

He smiled,
'Oh, jadi kamu mendefinisikan bulan terindah kamu ketika kamu merasa senang ya. Kalo aku....Aku merasa bulan terbaikku adalah November. Wah kacau, bulan November hidupku acak-acakan banget. Mulai masalah hubungan ini, sidang yang...ya kamu tau lah, belum masalah keluarga, terus kerjaan juga lagi banyak-banyaknya...udah aku dihabisi lah istilahnya di bulan November. Tapi aku beresin semuanya satu-satu. Aku belajar dari kamu kalo, ya kita nggak bisa menaruh ekspektasi tinggi pada manusia, aku juga udah minta maaf ke Manda, udah berusaha memaafkan keluargaku, TA sama kerjaan aku kelarin semuanya.....'

I choked and he continued.

'Ya menurutku bulan terbaikku adalah November ketika aku merasa bisa ngambil banyak pelajaran di dalamnya.'

Never did he know, ever since that night, he changed my perspective about life, like he always did.

***

Siapa yang pernah bilang bahwa definisi sempurna adalah senang? Nobody.
Kita yang buat, kita yang definisikan, kita yang putuskan untuk memilih bahwa sempurna adalah bahagia. Lucunya, kita juga yang merasa jadi korban kejamnya hidup ini kalau kita tidak bahagia.

Oh, sekali lagi, kita lupa kita punya pilihan.
But I thanked him anyway (unspoken gratitude ofc), for reminding me that we do have a choice not to be.

***

Banyak hal terjadi di 2016. Seandainya aku punya timbangan dan aku timbang antara kesenangan dan kesedihanku di 2016, I cant decide whether it has the tendency to weigh more in which side.
Bagus dong kalo seimbang gitu?

Well, 2016 has been a hell of a ride. Like, HELL. Dan seperti nama blog ini, 2016 truly is a roller coaster (and by roller coaster I mean the happiness got me flying the highest, but the rest really frustrated me the lowest), but it made me smile in the end anyway.......and definitely WORTH the ride.

***

Kak, how are you? If you happen to read this post, I wanna say thank you!
Sejak malam itu aku banyak belajar dan refleksi diri, dan mulai menyadari
bahwa 2016, tahun yang sebelumnya aku pikir akan menjadi tahun terburuk dalam hidupku,
ternyata justru merupakan tahun terbaik dalam hidupku.

"Beth, aku percaya setiap orang yang datang ke hidup kita punya perannya masing-masing. Sometimes people aren't meant to stay forever in our life, tapi aku yakin, pelajaran yang dia kasih di hidup kita itulah yang akan stay forever di hidup kita."

For every time I read quotes about how rude people are for coming and leaving easily to your life,
I always refused to believe in those trashy words. But, now...

Yes, I believe it, Sir.