Adalah sebuah kebiasaan yang sangat buruk bagi semua manusia di muka bumi di kala euforia tahun baru mulai meredup, semua resolusi yang sudah dibangun dengan semangat meluap-luap akhirnya ikut meletup bersama kembang api... dan memudar seiring waktu.
2017 sudah berlalu tiga puluh satu hari, how is life going?
Have you changed?
Have I changed?
Silahkan dijawab sendiri. Ada yang dengan semangat bilang masih, ada juga yang denial. Aku? Yang kedua, tentunya (kayak perlu ditanya aja).
Kehidupan mulai menunjukkan lika-likunya lagi, saudara-saudara. Praktikum mulai menyerang, sleepless night is coming, pelajaran mulai sulit, kuis mulai menjamur, dan aku belum sepenuhnya siap menerjang badai ini.
KEMANA PERGINYA SEMANGATMU BETH? Katanya belum pernah merasa sebersemangat ini memperbaiki diri....kenapa jadi gini?!?!
Ya...gimana....ngomong doang mah emang gampang :(
Tapi tenang, masih ada sepercik-sepercik semangat tersisa kok di diri ini. Kadang kerasa capek, tapi kalo dipikir lagi mau capek juga nggak berhak karena aku juga belum ngasi perlawanan terbaik terhadap kemalasan ini...... Btw ini gak nyambung, dan tetiba teringat aku udah lama ga telfon Mama, chat doang. Mungkin ini kali ya sebabnya semangat w mulai berkurang...? Ok fix besok aku telfon Mom. Kadang suara ibuk, secempreng apapun, emang powerful buat ngembaliin semangat ya....huf.
BUT, just a little reminder anyway. In case you have already worked THAT hard but find yourself stuck in the same place: We're so concerned about what's not being done and what needs to accomplished we often forget to take back and relax. Taking a rest is not always a bad thing. We're pretty much in a rush that we want all of our goals to happen just now. You know, you've still got months left to pull it off. Be strong, but subtle. Be stubborn, but slow (and sure). You will get there.
And speaking about February..........aka month of love?
Not to mention those controversy whether moslem should not celebrate those kinda things or not, well I don't celebrate. But it's pretty much not because I literally do not find it 'celebrate-able', but......who am I gonna celebrate it with anyway? HAHA.
Aku setuju sih, cinta seharusnya memang nggak perlu dirayakan. If you want to show love, just show it. Any time, any where. You need no particular occasion to do so.
What is it with Feb 14th which makes it very special? Nothing.
What is it with Feb 14th which makes it very special? Nothing.
TAPI, ya namanya anak kecil.
Mengingat aku adalah anak cupu yang nggak pernah pacaran, ya siapa yang ga klepek-klepek iri kalo ada yang lagi pacaran terus disenengin sama pacarnya bro. Jadi dulu suka bayangin aku disurprise sesuatu gitu sama pacarku pas Valentine terus senyum-senyum sendiri padahal gapunya pacar HAHA MENYEDIHKAN (mau muntah bayanginnya). Seumur hidupku, aku pernah sekali doang pas Februari dan punya pacar (ya iyalah pacarannya sekali doang juga WKWK <-- ngomong2 sendiri ketawa2 sendiri). Tapi...ya gimana doi yang itu ga ada peka-pekanya pacarnya pengen disenengin jadi yaudah....w dikacangin gitu aja. Valentine pertamaku sebagai pacar akhirnya gagal. Tapi gapapa, semoga nanti ada Valentine-Valentine lain dimana w gaperlu kode-kode udah disenengin. Dan ga pas Valentine sih, pokonya siapapun u yang jadi pacar aku harus bersedia menyenangkan hatiku every single minute!!!! (Lah kaya ada yang baca???? Lah kaya ada yang naksir ae sama lu beth HAHA SAD????)
Intinya, post ini isinya sangat sampah dan nirfaedah karena mostly hanya berisi ceritaku yang menjijikkan.
But whoever you are, in anywhere you are, how long the road you take, how much you have accomplished or you have not, how big...or rather small the possibility will be, I am wishing you, and me (obsviously), and him (yes him, #ifyouknowwhatImean) tons of luck for the upcoming challenges we may face tomorrow.
Kalau menurutmu kita udah gagal, maka buat kegagalan itu kegagalan yang terhormat, which means you learn something! Because in the end....kalau nasi sudah jadi bubur, why dont we just make the BEST bubur in town?
We are worth every penny....and second....and bit of love,
so what makes us think we don't have what it takes to be all we've dreamed of?
(Dan dipikir-pikir, quote-nya agak ga nyambung ya)